EkonomiNews

Pengusaha Ajak Semua Elemen Bersatu Bangun Perekonomian Aceh

Banda Aceh – Pengusaha Aceh, Nahrawi Noerdin, mengajak semua elemen masyarakat daerah itu untuk bersatu dan bahu membahu membangun perekonomian Tanah Rencong tanpa melihat latar belakang garis politik.

Dia juga mengimbau kiranya semua partai-partai politik yang ada di Aceh tetap memprioritaskan persatuan dan kesatuan umat dalam menghadapi pesta demokrasi pada tahun depan.

“Kita baru selesai menghadapi pandemi Covid-19 yang memberi tekanan cukup besar pada perekonomian masyarakat. Dampaknya cukup signifikan kita rasakan di Aceh. Maka mari kita fokus untuk kembali memperbaiki ekonomi, tanpa kehilangan semangat untuk berpartisipasi di tahun politik,” ujar Nahrawi, Jumat (7/7/2023).

Nahrawi yang akrab disapa Toke Awi ini mengajak semua elemen masyarakat jangan terlalu fokus pada issue-issue politik saja, dan kemudian meninggalkan nilai penting ekonomi.

“Politik itu penting yes, tapi ekonomi kita yang babak belur akibat pandemi juga butuh perhatian serius. Jangan habiskan energi kita untuk mendebatkan masalah politik, sehingga aspek ekonomi terabaikan,” ujarnya.

“Kita menghadapi tahun-tahun yang semakin berat. Maka mari abaikan sejenak perbedaan politik kita, dan bahu membahu kita bangun kembali ekonomi Aceh,” urainya.

Nahrawi juga merasa geli ketika ada kelompok masyarakat yang mempertanyakan keputusan pemerintah pusat menetapkan kembali Achmad Marzuki sebagai Penjabat Gubernur Aceh.

“Saya kira pemerintah pusat tentu punya pertimbangan yang positif. Tapi itu bukan domain saya untuk mendiskusikannya. Siapapun yang ditunjuk untuk memimpin Aceh hingga prosesi Pemilu selesai, selain harus bisa memastikan jalannya pemilu akan lancar, juga wajib memberi perhatian serius terhadap perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja pasca pandemi. Itu harapan kita,” ujar Nahrawi.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu meributkan lagi siapa yang ditunjuk jadi orang nomor satu di daerah ini. Yang perlu ditunggu adalah langkah konkret apa yang akan segera dilakukan bersama-sama dengan DPRA dan semua stakeholders di Aceh, untuk membangun kembali ekonomi daerah ini.

“Kita jangan mudah terpengaruh dengan keinginan segelintir orang yang merasa tidak dengan keputusan pemerintah pusat dalam menetapkan masa jabatan pj gubernur, mari sama-sama kita bergerak untuk memajukan Aceh,” tutupnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button