NewsPolitik

Wacana Pendirian IPDN di Aceh Besar Kembali Mencuat

Banda Aceh – Wacana pendirian kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Aceh Besar kembali mencuat. Diketahui, wacana pendirian kampus tersebut sempat berkembang beberapa tahun lalu, namun gagal terwujud.

Rencana tersebut kembali diutarakan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Besar, Muharram Idris saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar di Jantho Sport Center, Kamis (13/2/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Besar, Muharram Idris bertekad untuk mewujudkan pendirian kampus IPDN di daerah itu. Bahkan Pemerintah Aceh Besar telah menghibahkan tanah seluas lebih dari 40 hektare.

“Kami bertekad mendirikan kampus IPDN di Aceh Besar. Karena itu, kami memohon dukungan Mualem selaku Kepala Pemerintahan Aceh untuk mewujudkan cita-cita ini,” kata pria yang akrab disapa Syeh Muharram itu.

Hal senada disampaikan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Sosok yang akrab disapa Mualem ini juga menegaskan dukungannya pada rencana pendirian kampus IPDN di Aceh Besar.

“Kampus IPDN harus ada di Aceh Besar, ini tekad saya, saya sudah bertemu dengan kementerian terkait, termasuk kepada Menteri Dalam Negeri. Pemerintah Aceh siap mendukung, apalagi tanah sudah kita sediakan. Insya Allah, kita akan terus perjuangkan bersama,” ucap Mualem.

Aceh Besar tak Ada Oposisi

Sebelumnya, Bupati Aceh Besar dalam sambutannya usai dilantik, menegaskan tekadnya untuk berkoalisi dengan seluruh anggota DPRK agar percepatan pembangunan di Aceh Besar bisa segera dilakukan.

“Kami siap berkoalisi dengan 40 anggota DPRK Aceh Besar. Di Aceh Besar tidak ada oposisi, semua akan berkoalisi untuk mengejar segala ketertinggalan dan menyejahterakan masyarakat.

Karena itu, sambung Muharram, dirinya bertekad untuk merangkul seluruh elemen masyarakat Aceh Besar baik yang ada di daerah maupun yang ada di luar Aceh Besar dan luar Aceh.

“Kami juga sepakat dengan Pak Gubernur terkait penghapusan sistem barcode saat pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, karena hal tersebut sangat menyusahkan masyarakat. Kami juga akan memantau pemasaran gas 3 kilogram dan memastikan penyalurannya tepat sasaran,” ucap Muharram. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button