
Banda Aceh – Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh yang juga abang kandung Bupati Bireuen, Amiruddin Cut Hasan resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) Banda Aceh periode 2025–2028.
Pemilihan dilakukan dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-8 IMKB di Asrama Mahasiswa IMKB, Gampong Tibang, Banda Aceh, Sabtu (19/4/2025).
Dalam forum yang sama, Fakhrurrazi Yusuf atau yang akrab disapa Bang Sayed, ditetapkan sebagai Ketua Pelaksana Harian (Plh) IMKB. Bang Sayed merupakan mantan Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) dan dikenal aktif sebagai motor penggerak organisasi tersebut.
Mubes kali ini berlangsung dengan semangat musyawarah dan mufakat. Kedua tokoh awalnya diusulkan sebagai calon Ketua Umum oleh masing-masing perwakilan organisasi kecamatan asal Bireuen yang berdomisili di Banda Aceh. Meski siap maju dalam pemilihan suara, keduanya sepakat menempuh jalan musyawarah demi soliditas organisasi.
“Kami sepakat membangun IMKB melalui musyawarah. Pak Sayed mendukung saya sebagai Ketua Umum, dan beliau sebagai Ketua Pelaksana Harian (PLH) untuk periode 2025-2028,” ujar Amiruddin.
Bupati Bireuen, Mukhlis dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen, Hanafiah mengungkapkan rasa bangganya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa asal Bireuen dalam kegiatan tersebut.
“Mubes ini bukan hanya sekadar agenda seremonial, tetapi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi, memperkuat semangat kekeluargaan, dan merumuskan arah perjuangan IMKB ke depan,” ujar Mukhlis.
Ia menambahkan, IMKB harus menjadi organisasi yang progresif, inklusif, namun tetap berakar pada nilai-nilai perjuangan masyarakat Bireuen.
“Mari kita bangun semangat kebersamaan, keterbukaan, dan tanggung jawab. Tinggalkan ego serta kepentingan pribadi demi satu tujuan: kemajuan IMKB dan kontribusi nyata untuk Kabupaten Bireuen,” tegasnya.
Ketua Panitia Mubes, Zulfan Fikri menyampaikan bahwa kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 organisasi kecamatan asal Kabupaten Bireuen di Banda Aceh.
Adapun organisasi kecamatan yang berpartisipasi antara lain: HIMSAM (Samalanga), IPPSM (Simpang Mamplam), IMAPA (Pandrah), IPMJ (Jeunieb), IKMALI (Juli), IMAKA (Jangka).
Kemudian, IPP (Peusangan), P2MKJB (Kota Juang), PEMADA (Peudada), IPELMAPA (Peulimbang), IMPS (Peusangan Selatan), IMAPURA (Gandapura).
Selanjutnya, IMJ (Jeumpa), IMAM (Makmur), IMSIK (Peusangan Siblah Krueng), IMK (Kuala), dan organisasi dari Kutablang.
“Alhamdulillah, acara berjalan sukses dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, terutama kepada panitia atas kerja kerasnya,” ujar Zulfan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Bireuen yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar, antara lain Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Bahrun serta tokoh masyarakat, Nasir Gurumud. []