
Banda Aceh – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Azhari menyampaikan bahwa besaran pelunasan biaya untuk calon haji asal Tanah Rencong tahun ini masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres).
Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.
“Untuk Aceh, biaya perjalanan haji menunggu Keppres, walaupun secara umum sudah ditetapkan Rp 55 juta yang dibayar oleh masyarakat atau jemaah, namun per embarkasi beda-beda, maka kita tunggu Keppres,” kata Azhari kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (20/1/2025).
Baca Juga: Abu Bakar Mureh Berangkat ke Tanah Suci di Usia Hampir Satu Abad
Azhari memperkirakan biaya haji di Aceh tahun ini tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu, yang berkisar Rp 49,9 juta. Namun, keputusan akhir mengenai biaya ini masih menunggu Keppres yang dijadwalkan akan keluar dalam waktu dekat.
“Tahun lalu untuk Aceh Rp 49 juta sekian, tapi tidak sampai Rp 50 juta. Namun, tahun ini apakah Rp 50 juta atau kurang lagi, ini tunggu dulu keputusan presiden,” ucap Azhari.
Dalam kesempatan itu, Azhari juga menyampaikan bahwa kouta haji Aceh untuk tahun 2025 sebanyak 4.378 jemaah. Jumlah ini terdiri dari 4.110 jemaah reguler, 219 lansia, 13 untuk KBIH, dan 36 untuk Petugas Haji Daerah (PHD).
“Untuk nama-nama yang berhak melakukan pelunanan tahun ini kami masih menunggu dari pusat. Perlu diketahui juga tahun ini haji masih tagline seperti tahun lalu, yaitu haji ramah lansia,” ungkap Azhari.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, daftar tunggu untuk pemberangkatan haji di Aceh masih cukup panjang, dengan estimasi waktu tunggu sekitar 32 tahun.
Hal ini, tambah Azhari, disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah pendaftar dan jumlah yang diberangkatkan setiap tahunnya, meskipun jumlah kouta haji Aceh tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan yang diberikan kouta untuk Aceh, kami bisa memberangkatan seluruh jemaah,” harap Azhari. []
Baca Juga: Waiting List Haji Aceh 33 Tahun, Azhari: Mudah-mudahan tidak Ada yang Goyang