NewsPariwisata

Pesona Buntul Rintis, Destinasi Wisata di Tanah Gayo

Banda Aceh – Dataran tinggi Gayo, Aceh, terus menawarkan pesona alam yang memikat untuk dijelajahi. Daerah yang dikenal sebagai penghasil biji kopi ini tak hanya kaya akan objek wisata alam, tetapi juga memiliki sejumlah destinasi wisata buatan yang menarik perhatian.

Salah satunya adalah Buntul Rintis, sebuah objek wisata yang terletak di Desa Tensaren, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.

Buntul Rintis menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan udara sejuk, cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Dataran Tinggi Gayo.

Objek wisata ini menawarkan berbagai spot foto menarik, seperti sepeda ontel yang berjalan di atas tali (sky bike), miniatur kincir angin, sangkar burung, dan instalasi kupu-kupu, yang menjadi daya tarik utama pengunjung.

Semua elemen ini menciptakan suasana yang unik dan sangat instagramable, membuatnya sulit untuk dilewatkan.

Para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Danau Laut Tawar, danau terbesar di Aceh yang dikelilingi oleh gugusan pegunungan.

Ketika hujan turun atau kabut menyelimuti area tersebut, suasana di sekitar danau terasa lebih magis, memberikan pengalaman visual yang memukau dan memberikan sensasi udara dingin yang menyegarkan. Pemandangan ini sangat cocok bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang menenangkan.

Pengunjung berfoto di miniatur kincir angin objek wisata Buntul Rintis, Aceh Tengah. Foto: Muhammad Fadhil/sudutberita.id

Heru, pemilik objek wisata Buntul Rintis, menjelaskan bahwa nama “Buntul” berasal dari bahasa Gayo yang berarti bukit, sedangkan “Rintis” merujuk pada nama daerah tersebut.

Heru juga mengungkapkan bahwa untuk membangun objek wisata ini, ia mengeluarkan investasi puluhan juta rupiah untuk membangun berbagai fasilitas, termasuk spot foto, warung kopi, dan fasilitas lainnya.

Di masa depan, ia berencana untuk menambah fasilitas ibadah dengan membangun musala di area wisata ini.

Objek wisata Buntul Rintis buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 19.00 WIB. Sejak dibuka, tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama dari Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe.

Bahkan, pada hari libur, pengunjung datang dari berbagai daerah, termasuk wisatawan dari luar Aceh, seperti Malaysia dan Jakarta.

“Pengunjung terbanyak datang dari Lhokseumawe dan Bireuen, tetapi pada hari libur, hampir semua daerah mengunjungi tempat ini,” ujar Heru.

Salah seorang pengunjung, Rahmad mengungkapkan kekagumannya setelah mengunjungi objek wisata ini.

“Selain menikmati pemandangan indah Kota Takengon dan Danau Laut Tawar, kami juga bisa menikmati secangkir kopi sambil berfoto di depan spot-spot unik seperti kincir angin dan kupu-kupu, yang memberikan nuansa seperti di Belanda,” katanya.

Buntul Rintis menjadi destinasi wisata yang cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam Dataran Tinggi Gayo, sambil merasakan atmosfer yang berbeda dengan berbagai spot foto yang menyenangkan.

Dengan fasilitas yang terus berkembang, tempat ini berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Aceh.

“Selain Buntul Rintis, di Aceh Tengah ini juga terdapat sejumlah objek wisata lainnya, yang tidak kalah menarik,” ujarnya.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus melakukan upaya-upaya dalam menggaet wisatawan, salah satunya yakni membenahi infrastruktur objek wisata.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota terus membenahi infrastruktur pariwisata, seperti melengkapi fasilitas yang ada guna memanjakan wisatawan yang berkunjung.

Di samping itu, kata dia, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten/kota juga terus memperbanyak kegiatan-kegiatan pariwisata, termasuk event seni dan budaya. Ini bertujuan untuk mendatangkan wisatawan dari luar.

“Dengan adanya event-event, maka diharapkan wisatawan bakal tertarik ke Aceh,” pungkasnya. [ADV]

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button