KesehatanNews

Tiga Jemaah Haji Aceh Kloter 4 Terinfeksi Varicella

Jemaah Diimbau Memakai Masker dan Melapor ke Puskesmas

Banda Aceh – Tiga jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-04 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah karena terinfeksi varicella atau cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster.

Menurut Kasi Pemeriksaan PPIH Embarkasi Aceh, dr Koestendrina, virus ini mudah menular melalui percikan ludah, melalui udara atau kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam.

Gejala cacar air muncul 10−21 hari setelah terpapar virus. Oleh karena itu, Koestendrina mengimbau jemaah haji yang sudah tiba di tanah air agar memakai masker. Gunanya meminimalisir menularkan virus kepada anggota keluarga di rumah dan lingkungan sekitar.

Ia berharap, selain memakai masker, jemaah haji yang sudah tiba di tanah air memberitahukan petugas Puskesmas bahwa mereka baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji.

“Jemaah haji yang telah kembali ke tanah air akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat,” ujar Koestendrina dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024) malam.

“Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor,” katanya melanjutkan.

Ia juga mengimbau jemaah haji untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.

Kepada jemaah haji di Madinah menjelang kepulangan ke tanah air, juga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum dan istirahat yang cukup, dan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.

“Cuaca di Madinah masih tergolong tinggi, mencapai 43°C. Jemaah haji agar membatasi aktivitas di luar hotel dan city tour. Kalaupun harus bepergian, tetap mengenakan alat pelindung diri berupa payung, topi lebar dan kaca mata hitam. Jangan lupa membawa air minum untuk mencegah dehidrasi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak segan-segan menghubungi petugas kesehatan jika mengalami kendala dalam hal kesehatan.

“Jangan lupa hubungi petugas kesehatan kloter jika merasa ada gejala apapun,” katanya.

Menurutnya, jemaah haji bisa menilai sendiri kondisinya. Yang tahu tentang kondisi kesehatan jemaah haji adalah jemaah sendiri.

“Jika sudah merasakan lelah, jangan memaksakan diri beraktivitas di luar kapasitas kemampuan diri sendiri,” ujarnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button