Banda Aceh – Dokter Fadhlul Huda Suardi, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK USK-RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berhasil mendapatkan penghargaan internasional dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, yaitu Asian Pacific Society of Respirology sebagai penerima penghargaan di bidang Clean Air Congress Abstract Award tahun 2024 di Hongkong.
Asian Pacific Society of Respirology Clean Air Congress Abstract Award 2024 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Asia Pacific Society of Respirology (APSR) kepada dua peserta terbaik untuk kongres APSR setiap tahun dari abstrak tentang Clean Air dan abstrak penelitiannya dinyatakan ‘accepted’ pada kongres Asia Pacific Society of Respirology (APSR) oleh APSR Congress Scientific Committee yang berlangsung pada tanggal 07–10 November 2024, di Hongkong.
APSR menyeleksi penerima penghargaan berdasarkan kualitas abstrak, curriculum vitae dan potensi kontribusi di masa depan bagi kemajuan dunia kedokteran respirasi.
Abstrak yang dimaksud adalah penelitian tentang dampak lingkungan global, termasuk polusi udara, terhadap kesehatan paru dan penelitian tentang penyakit pernapasan yang disebabkan oleh merokok, termasuk rokok elektrik, dan polusi udara dalam ruangan.
“Melalui sistem pernapasan kita, kita secara konstan mengambil oksigen dari dunia luar dan mengeluarkan karbon dioksida. Oleh karena itu, keberadaan udara bersih merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan,” kata Fadhlul dalam rilisnya kepada Media Center Aceh, Selasa (12/11/2024).
Namun, saat ini global sedang menghadapi krisis besar, yaitu masalah polusi udara. Seiring dengan perkembangan peradaban, industrialisasi telah berkembang dan berbagai budaya telah lahir.
Kata Fadhlul, polusi udara sebagai konsekuensi dari industrialisasi telah meningkat dan juga kebiasaan merokok, yang merupakan warisan negatif dari peradaban, telah mengakar.
Menurut dia, polusi udara merupakan kontributor utama dalam perkembangan penyakit pernapasan seperti PPOK, infeksi saluran pernapasan, ISPA, dan kanker paru.
“Saat ini, penyakit pernapasan adalah pembunuh nomor satu manusia, Congress APSR merupakan kegiatan akademis yang misi utamanya adalah melindungi kesehatan paru,” katanya.
Clean Air Awards adalah untuk memenuhi misi Masyarakat kami untuk menghilangkan polusi udara dan merokok tembakau, termasuk rokok elektrik, untuk mencegah penyakit pernapasan dan menjelaskan patogenesis yang disebabkan oleh polusi udara dan merokok.
Bagi dr. Fadhlul, perhargaan tersebut tidak lain karena bimbingan dan dukungan dari pembimbing abstrak Dr.dr. Budi Yanti, Sp.P (K), dr. Sri Dianova,Sp.P(K), dan semua guru di prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK USK. Ini merupakan ajang internasional pertama yang diikuti dr. Fadhlul dan langsung mendapatkan penghargaan internasional.
dr. Fadhlul mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada segenap civitas akademika FK USK.
“Semua penghargaan saya, saya dedikasikan untuk nama besar FK USK khususnya Prodi Pulmonologi dan Kedokteran respirasi,” ungkapnya. []