News

Fadhil Rahmi Umpamakan Aceh Seperti Tim Sepak Bola

Anggota DPD RI, HM Fadhil Rahmi. Foto: Instagram/@mfadhilrahmi

Jakarta  – Anggota DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, mengajak semua masyarakat  untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh Aceh semakin hari akan semakin besar. Untuk itu diperlukan persatuan dan kesatuan yang kokoh.
“Seperti tim sepakbola. Tim yang baik adalah tim yang memiliki kerjasama yang kokoh. Saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Coba anda lihat tim-tim yang lolos ke 16 besar, semua adalah tim yang memiliki kerjasama yang baik,” ujar senator yang akrab disapa Syech Fadhil ini, Senin (5/12/2022).
Dalam tim sepak bola, Syech Fadhil menyebut ada kiper dan bek di bagian belakang, juga ada penyerang dan gelandang.
“Semua sadar pada posisi-nya masing-masing dengan rasa kepercayaan yang luar biasa. Kolaborasi antar individu inilah yang menghasilkan permainan yang bagus hingga akhirnya berbuah kemenangan,” katanya.
Demikian juga dengan Aceh, kata Syech Fadhil, perjuangan ke-Aceh-an akan tercapai apabila ada kerjasama yang baik dari segala tingkatan.
“Mulai dari DPRK, DPR Aceh, eksekutif, dan kemudian DPR RI dan DPD RI di tingkat pusat.”
“Kalau kita sibuk saling menyalahkan dan mencemooh antar sesama, maka kerjasama tim akan terganggu. Masyarakat, terutama pemerintah pusat di Jakarta, akan menilai kita mudah dipatahkan sehingga perjuangan ke-Aceh-an akan mudah dipatahkan,” ujar senator yang dikenal dekat dengan kalangan ulama kharismatik di Aceh ini lagi.
“Dalam beberapa kasus perjuangan kesejahteraan Aceh, sering kandas di tingkat pusat. Kenapa? Karena daya tawar kita melemah. Kita tak lagi kompak sebagai sebuah tim. Ini terjadi pasca damai. Oleh karena itu, momen 4 Desember, kita harus kembali sebagai sebuah tim yang memiliki kerjasama yang solid,” ujar sahabat UAS di Aceh ini lagi.
Menurut Syech Fadhil, masyarakat Aceh harus memberi dukungan yang kuat kepada sosok yang telah mereka pilih di semua tingkatan.
“Ada banyak peran yang berbeda tetapi kita harus sadar bahwa kita adalah satu tim. Kita berjuang bersama-sama untuk Aceh. Perlu kerjasama. Ada revisi UUPA serta sejumlah kewenangan yang belum diwujudkan. Ini poin kita untuk berjuang dan memberi hasil terbaik. Kita adalah Aceh,” ujar Syech Fadhil lagi. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button