Aceh Besar – Tim sepak bola Kabupaten Aceh Besar lolos ke babak delapan besar Pekan Olahraga Daerah Aceh (Popda) ke-17 yang berlangsung di Kabupaten Aceh Timur.
Tim berjuluk “Seulawah Belia” ini melaju dari babak sistem gugur dengan status runner up grup A setelah mengumpulkan 6 poin dari dua kali kemenangan dan satu kali kalah.
Dalam laga penentuan, Senin (8/7/2024), Aceh Besar menghajar ruan rumah Aceh Timur dengan skor 2-1, sekaligus memaksakan tim tersebut angkat koper dari ajang olahraga itu.
Di babak delapan besar, tim asuhan Abdul Musawir ini bakal menantang tim sepak bola Kabupaten Bireuen yang keluar sebagai juara grup B.
Tarung dengan label hidup mati itu berlangsung fors, kedua tim tampil menyerang sejak peluit kickoff. Keduanya memburu tiga angka untuk meraih posisi 2 Grup A. Sementara skuad Kota Langsa telah memastikan tiket setelah menggunduli Nagan Raya 5-0.
Laga yang berlangsung dengan tensi tinggi, terutama tuan rumah yang didukung para tifosinya, sempat diwarnai kericuhan. Namun suad Seulawah Belia berusaha tetap cool untuk menjaga ritme dan konsistensi permainan dalam duel di lapangan Mon Sikurueng itu.
Pertandingan ini merupakan pertandingan terakhir bagi grup A dan menentukan siapa yang berhak melaju ke babak selanjutnya.
Pada cabor sepak bola ini Aceh Besar dan Aceh Timur memiliki poin yang sama yaitu tiga (3) poin, hanya memasukkan dan kebobolan yang membedakan kedua tim. Aceh Besar memasukkan 7 gol dan kemasukan 4 gol, sedangkan tim tuan rumah Aceh Timur memasukkan 4 gol dan kemasukan 1 gol.
Dengan keunggulan produktifitas gol, Aceh lebih unggul, sehingga hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke babak selanjutnya dan tuan rumah Aceh Timur dituntut wajib menang pada pertandingan terakhir itu.
Namun pada pertandingan sore tadi tim Popda Aceh Besar berhasil membungkam tuan rumah Aceh Timur dengan skor 2-1 dan dipastikan lolos ke babak delapan besar cabor sepak bola Popda Aceh.
Untuk itu, Aceh Besar menjadi runner up gruop A dan Kota Langsa juara group. Kemenangan yang diraih oleh anak asuhan Abdul Musawwir itu berkat gol indah dari Nabil Ghifari dan Malik.
Pada kesempatan itu Pelatih Aceh Besar Abdul Musawwir mengatakan hari ini anak-anak Aceh Besar bermain bagus tanpa beban dan tenang tanpa tekanan.
“Walaupun sempat ricuh, anak-anak tetap tenang dan tidak tertekan, karena anak-anak ke sini untuk bermain bukan berkelahi dan saya sebagai pelatih sudah menyiapkan mereka untuk bermain sepak bola bukan untuk bertarung,” ujar.
Meski menang, Abdul Musawwir memberikan isyarat kepada pemainnya untuk tidak berbangga diri dulu, karena menurutnya pertandingan masih panjang dan mereka siap menghadapi tim sepak bola Bireuen pada babak selanjutnya.
“Anak-anak bermain hari ini sudah bagus, namun masih diperlukan beberapa perbaikan untuk menghadapi lawan selanjutnya yang akan lebih berat. Dan kami siap menuju final,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh asisten pelatih Aceh Besar Mulya Saputra, syarat lolosnya Aceh Besar dari fase grup A menggunakan hitungan poin, diikuti kriteria head to head (H2H) poin, H2H selisih gol, H2H produktivitas gol.
Jika masih diperlukan kata Mulya, maka faktor berikutnya adalah selisih gol keseluruhan dan produktivitas gol keseluruhan, serta adu penalti (jika saling berjumpa di match terakhir), lalu poin kedisiplinan.
“Alhamdulillah, dengan mengalahkan tuan rumah Aceh Timur, tim Popda Aceh Besar hari ini berhasil lolos tanpa syarat dan menjadi runner up grup A, serta anak-anak Aceh Besar siap berhadapan dengan Bireun sebagai juara grup B,” ujarnya. “Dan setelah melihat mental anak-anak di pertandingan tadi, Insya Allah, tim Popda Aceh Besar akan menuju final,” pungkasnya. []