
Banda Aceh – Dalam upaya melestarikan dan mengapresiasi tari seni tradisi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Pekan Tari Gunongan.
Even itu berlangsung selama tiga hari, 21-23 Desember 2024 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Banda Aceh. Acara itu dibuka, Sabtu (21/12/2024) malam.
Pekan Tari Gunongan akan diisi dengan panggung pertunjukkan, petang skena tari, lomba inovasi kostum tari, hingga area food court untuk memberdayakan para pelaku UMKM.
Kadisbudpar Aceh melalui Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah mengatakan, melalui pelaksanaan even Pekan Tari Gunongan, Disbudpar Aceh ingin mengembalikan ingatan anak muda Aceh, mengenai ragam kekayaan budaya dan seni yang dimiliki.
“Aceh memiliki ragam seni tari, tapi seiring dengan berjalannya waktu, banyak ragam tari itu yang mulai pudar dari ingatan anak muda kita. Nah lewat acara ini, Disbudpar Aceh ingin meningkatkan pengetahuan anak muda Aceh terhadap kekayaan seni tari Aceh,” ujar Nurlaila.
Katanya, Pekan Tari Gunongan akan melibatkan sejumlah grup tari/sanggar untuk membawakan ragam tari, yang menjadi identitas Aceh.
Ia berharap, lewat kegiatan itu, anak muda pelaku seni mendapatkan panggung untuk menunjukkan kreativitasnya, serta menjaga semangat dalam merawat tradisi.
Selain itu, even itu juga akan memberikan panggung hiburan bagi warga Banda Aceh maupun tamu yang berkunjung ke ibukota provinsi tersebut.
Dalam even itu, ada belasan grup tari yang akan tampil membawakan beragam tarian khas Aceh. Petang skena tari menjadi sesi yang paling ditunggu dari Pekan Tari Gunongan. Karena merupakan kreasi penampilan baru.
Para penari akan menari secara bersama-sama membawakan berbagai jenis tarian, di kala petang tiba. Bagi pengunjung, juga akan disuguhi dengan booth makanan dan minuman di area even tersebut. []