Banda Aceh – Gaji pemain dan pelatih tim Persiraja Banda Aceh saat ini sudah menunggak dua bulan, per November dan Desember. Jika Januari yang tinggal menghitung hari gaji tersebut tak diselesaikan, gaji yang menunggak menjadi tiga bulan.
Terkait gaji yang tak kunjung menemui kejelasan itu dari manajemen tim Persiraja yang berkompetisi di Liga 2 2022/2023, pelatih Washiatul Akmal akhirnya angkat bicara.
Dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023), Washiatul Akmal menyebut, tidak pernah pemain bersepakat dengan manajemen untuk tidak digaji.
“Banyak saksinya saat kita meeting, manejemen tidak pernah ada kesepakan (tidak digaji) untuk gaji, karena gaji itu hak kami sebagai profesi kami di sepakbola. Saya sempat menyarankan kepada Pak Presiden, agar manajemen berkomunikasi dan berkoordinasi kepada federasi dan PT LIB mengenai gaji, berapa yang harus kami terima agar tidak terjadi konflik antara manajemen dengan pemain dan pelatih. Semoga ada solusi yang terbaik,” harap Washiatul Akmal.
“Sebelum libur pun kami selalu meeting dengan manajemen, kami staf pelatih dan pemain ingin agar diselesaikan hak kami dengan cara kekeluargaan,” sambungnya.
Pelatih kepala Persiraja asal Jakarta itu menyebut, gaji yang menunggak di antaranya mulai November, Desember dan Januari ini sudah habis kontrak.
Hal senada juga disampaikan pemain Persiraja Banda Aceh, Aulia Rahmat, ia membantah pernyataan Presiden Persiraja, Zulfikar SBY. Beberapa waktu lalu, SBY menyebut dirinya sudah musyawarah dengan para pemain bahwa selama kompetisi tidak digulirkan, pemain tidak digaji.
“Mana ada pemain yang mau gak dibayar gaji. Apa kami gak perlu nafkahi keluarga kami? Apa anak istri kami gak butuh makan? Mana ada orang kerja gak mau gajian,” kata pemain berposisi penjaga gawang ini, kesal dengan apa yang dilakukan manajemen tim Persiraja.
Aulia Rahmat dan pemain lainnya sudah tidak sabar dengan sikap manajemen tim Persiraja. Para pemain disebutnya sudah melaporkan hal tersebut ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). “Intinya kami udah lapor ke APPI masalah hak kami yang belum dibayar selama dua bulan, dan ini masuk bulan ke tiga,” ungkapnya.
Disinggung soal musyawarah manajemen dengan pemain Persiraja, Aulia menyebut bahwa musyawarah tersebut tidak ada. “Gak ada musyawarah itu, intinya dia gak sanggup bayar gaji, dan kami tetap menuntut hak kami,” tegasnya.
Belum lama ini, Zulfikar SBY menyebut pemain yang melaporkan dirinya ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) adalah anak yang durhaka. Hal tersebut disampaikannya karena menganggap tudingan yang dibuat oleh pemain ini tidak benar.
“Tidak benar semua tudingannya, itu sama saja seperti anak durhaka sama orang tuanya. Orang tuanya tidak kasih jajan dia marah,” kata Zulfikar SBY. []