NewsPolitik

Komunitas Aktivis Banda Aceh: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Demokrasi yang Sehat Bagi Warga Kota

Banda Aceh – Komunitas Aktivis Banda Aceh, Rasyidin Raden berharap Pilkada Kota Banda Aceh menjadi ajang pendidikan demokrasi yang sehat bagi warga kota itu untuk memilih pemimpin.

Ia mengatakan bahwa mulai ada penggiringan opini negatif terhadap Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai calon Wali Kota Banda Aceh.

“Hal ini tidak sehat bagi perpolitikan di Banda Aceh ketika menggiring opini untuk melakukan boikot terhadap Illiza, padahal apa yang disampaikan oleh Illiza bukanlah pendapat pribadinya,” kata Rasyidin dalam keterangannya, Minggu (25/8/2024).

Ia mengatakan bahwa Illiza telah terbukti berhasil menghidupkan Banda Aceh secara demokratis selama ia menjabat sebagai wali kota dulu, bahkan Illiza terbukti mengikutsertakan anak-anak muda untuk berpartisipasi baik dalam politik dan juga pembangunan di Kota Banda Aceh.

“Illiza sangat konsisten membangun Kota Banda Aceh dalam bingkai syariat Islam, tidak mungkin seorang Illiza yang memegang teguh syariat Islam berpikir untuk mematikan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan politik di Kota Banda Aceh,” kata Rasyidin yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh.

Isu yang digaungkan untuk memboikot Illiza terkesan sangat politis, menurut Rasyidin mengapa hanya Illiza, karena revisi UU Pilkada adalah sikap partai, dan bisa dikatakan seluruh calon wali kota dan wakil walikota Banda Aceh juga diusung oleh partai yang mendukung revisi UU Pilkada pada awalnya.

“Cara-cara seperti ini sangat tidak etis, terkesan ada penggiringan untuk menyerang dan menjatuhkan salah satu calon, kita berharap Pilkada di Kota Banda Aceh lebih kepada adu visi misi, adu rekam jejak, bukan serangan secara personal, karena momentum 5 tahun sekali ini harus juga menjadi ajang pendidikan politik bagi masyarakat,” ujar Rasyidin.

Selain itu menurutnya, komitmen Illiza untuk membuka ruang partisipasi politik bagi seluruh kalangan sangat terlihat dari cara Illiza memilih calon wakil, dari awal Illiza meminta calon wakilnya harus dari generasi muda. Dan terbukti Illiza menepati janjinya dengan memilih Afdhal Khalilullah sebagai calon wakilnya, yang juga merupakan mantan Ketua KNPI Kota Banda Aceh yang dikenal sebagai anak muda kreatif dan berjiwa sosial tinggi.

“Hal ini menunjukkan bahwa Illiza ingin ada regenerasi kepemimpinan di Kota Banda Aceh yang matang kedepannya, dengan melibatkan anak-anak muda dalam pembangunan kota. Ini juga menepis isu jika Illiza sosok yang anti demokrasi,” kata Rasyidin. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button