NewsOpini

Grit untuk Mencapai Kesuksesan Jangka Panjang

*Oleh: M. Syukran Al-Fadhil

DALAM perjalanan menuju kesuksesan, ada berbagai faktor yang memengaruhi hasil akhir yang ingin kita capai. Salah satu faktor penting yang seringkali diabaikan adalah keberadaan grit atau ketahanan batin. Grit dapat diartikan sebagai kombinasi antara kegigihan, ketekunan, dan semangat untuk menghadapi tantangan yang ada. Di sini kita akan membahas mengenai kebutuhan grit untuk mencapai kesuksesan, serta bagaimana kita dapat mengembangkan grit tersebut.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kebutuhan grit, penting untuk memahami konsep ini dengan baik. Grit adalah kemampuan untuk tetap fokus dan bertahan dalam menghadapi kesulitan jangka panjang. Orang yang memiliki grit memiliki semangat dan kegigihan yang tinggi untuk terus berusaha mencapai tujuan mereka. Grit juga bisa diartikan sebagai kombinasi antara kegigihan (perseverence) dan semangat (passion) yang kuat dalam mencapai tujuan jangka panjang dua hal tersebut saling berkaitan dan merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan dalam grit.

Kesuksesan bukanlah milik mereka yang mempunyai bakat dan IQ yang tinggi, melainkan milik mereka yang mempunyai grit yang tinggi. Study menunjukkan bahwa grit memiliki korelasi positif terhadap motivasi seseorang untuk terus berkembang serta kesuksesan, baik dalam bidang akademis, karir, maupun hidup. Grit melatih kita untuk tetap bertahan dalam menghadapi kesulitan dan masalah yang kita hadapi, walaupun prosesnya sulit dan membosankan. Dengan grit kita juga akan semakin terlatih untuk tetap ulet untuk terus mencoba meskipun banyak diterpa kegagalan. Menariknya, pribadi yang memiliki grit yang tinggi terbukti tidak hanya termotivasi untuk sukses dan meningkatkan performa tetapi juga tidak rentan masalah psikologis, dan juga menunjukkan perilaku yang lebih tenang dan kunstruktif.

Tipikal orang orang sukses itu memiliki standar yang tinggi, semangat yang tinggi dan tau kemana harus melangkah, hal ini menunjukkan karakter grit yaitu kombinasi antara kegigihan (perseverence) dan semangat (passion). Namun banyak orang menyerah mungkin karna bosan, mudah menyerah atau bahkan tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki. Untuk mengatasi hal ini seseorang harus memiliki 4 ciri grit;

  1. Menemukan minat : Pada tahap awal, kebanyakan orang belajar dan berlatih suatu hal untuk dinikmati saja, bukan untuk tujuan pengembangan karir jangka panjang. Minat yang sebenarnya akan berkembang seiring waktu berjalan, dan lahir dari perpaduan antara usia, pengalaman hidup, serta dukungan dari orang sekitar mereka.
  2. Mengasah minat melalui praktik : Seorang psikolog kognitif, Anders Ericsson mengemukakan bahwa para ahli mampu menguasai bidangnya masing-masing dikarenakan melalui praktik dan latihan secara konsisten.
  3. Menentukan intensi atau tujuan (purpose) : Orang yang padat dengan Grit memiliki rasa ingin berbagi dan berkontribusi yang tinggi terhadap sesama. Mereka biasanya menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan minat dan bakatnya, sebelum menentukan tujuannya (purpose) dalam hidup mereka.
  4. Memupuk harapan : harapan dapat membantu kita untuk terus berjuang, serta dapat memberikan kita kekuatan untuk bangkit dan terus maju.

Kesuksesan tidak akan didapatkan dengan cara instan banyak tantangan yang akan dihadapi. Sebagai contoh, Sebelum sukses dengan karya film-film imajinatifnya, Walter Elias Disney pernah mengalami beberapa kali kegagalan. Salah satu orang paling kreatif di abad 20 ini pernah dipecat dari perusahaan koran karena dinilai kurang kreatif. Tapi dia pantang menyerah untuk membuktikan bahwa dirinya mampu untuk berimajinasi. Dia pun mencoba menciptakan perusahaan animasi pertamanya yang yaitu Laugh-O-Gram Films. Modal utamanya cukup besar yaitu US$ 15.000 atau sekitar Rp 210 jutaan. Tapi ternyata kegagalan lagi-lagi menerpanya.

Film pertama yang ia buat tidak laku, tak ada pemasukan, dan mereka terpaksa menutup kegiatan operasional perusahaan. Meski putus asa dan kehabisan uang, DIsney pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya menjadi sukses. Ia pun akhirnya pergi ke Hollywood untuk mendapatkan pelajaran dan kritikan hingga akhirnya bisa berhasil menciptakan perusahaan industri film anak-anak yang diberi nama Walt Disney.

Beberapa kali Walt Disney berhasil memuncaki sebagai posisi perusahaan paling bernilai di dunia, jauh sebelum kemunculan Apple bahkan Amazon. Ini merupakan salah satu contoh dari sekian banyak orang-orang yang mencapai kesuksesan dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah yang merupakan karakter dari grit.

Angela Duckworth di bukunya berjudul GRIT, membuat rumus untuk mencapai keberhasilan, seseorang yang mempunyai bakat tidak akan menjamin untuk mencapai keberhasilan, bakat akan mendapatkan hasil jika di sertakan dengan usaha. Angela Duckworth membuat rumus, bakat ditambah usaha akan menghasilkan keahlian, keahlian ditambah usaha baru akan menghasilkan keberhasilan.

Dalam rumus ini usaha di hitung dua kali, usaha (grit) menjadi faktor utama yang sangat memengaruhi seseorang untuk mencapai keberhasilan.

Maka dari itu, jika ingin mencapai kesuksesan haruslah memiliki grit yang tinggi dan jadikanlah kegagalan sebagai pembelajaran yang berharga untuk terus berani mencoba agar keberhasilan menjadi milik kita, meskipun prosesnya lama dan membosankan tetapi dengan tekat yang kuat dan disertakan dengan usaha pantang menyerah walaupun telah gagal berkali-kali tanpa mengenal rasa putus asa, percaya terhadap kemampuan yang kita miliki, percayalah usaha tidak pernah mengkhianati hasil. []

*Penulis merupakan Mahasiswa Ilmu Psikologi UIN Ar-Raniry. Dapat dihubungi melalui WhatsApp 0812-4029-9183.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button