Pelatihan ekspor yang dilakukan LPEI beberapa waktu lalu. |
Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank giat membangun kerjasama dengan berbagai institusi dan lembaga baik pemerintah daerah maupun pusat dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sehingga mampu mengembangkan produk berorientasi ekspor, serta mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional.
Keterlibatan aktif menunjukkan peran LPEI sebagai fasilitator dan akselerator guna menjembatani kepentingan aktivitas dan pelaku ekspor dengan instansi terkait dalam rangka menyelesaikan hambatan ekspor serta mempermudah aktivitas ekspor yang mengalami hambatan regulasi di negara tujuan ekspor.
Salah satu kegiatannya diwujudkan dalam bentuk kerjasama yang dituangkan dalam penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Kapasitas Industri Kecil dan Menengah, Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor di Aceh antara Pemerintah Aceh dengan LPEI yang difasilitasi oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh tanggal 14 April 2022 yang lalu.
Ruang lingkup dari Kesepakatan Bersama ini antara lain sosialisasi, pelatihan, pengembangan klaster, pendampingan teknis dan aspek manajerial. Sinergi ini merupakan wujud kolaborasi #KemenkeuSatu yang senantiasa terjalin antara Kementerian Keuangan dengan LPEI sebagai #SpecialMissionVehicle Kementerian Keuangan RI dan juga sebagai salah satu kegiatan Pojok SMV Kementerian Keuangan.
Pelatihan ekspor sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu (11/8/2022) secara hybrid dengan mengangkat tema “Semangat UMKM, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” ditujukan untuk para pelaku usaha baik UMKM, non-UMKM dan masyarakat umum.
Secara terpisah Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso menyampaikan bahwa peran LPEI memberikan dukungan berupa layanan finansial dan layanan non-finansial kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor. “Membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan untuk ekspor merupakan salah satu fungsi LPEI kepada UMKM berorientasi ekspor dalam rangka penciptaan eksportir baru dan peningkatan ekspor. Kami memiliki Coaching Program for New Exporter (CPNE),” jelas Rijani.
Coaching Program for New Exporter (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor selama satu tahun. Sampai dengan Juni 2022, LPEI telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.700 UMKM serta melahirkan lebih dari 120 eksportir baru. Pada penutupan acara UMKM Week 2022 yang lalu (12/08) Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengajak seluruh jajarannya untuk memperbaiki program sinergi dalam membantu UMKM.
“Diharapkan dengan kolaborasi antar jajaran, lembaga maupun kementerian dapat mempercepat pertumbuhan UMKM dan Indonesia bisa pulih dari kondisi pandemi.”