Banda Aceh – Anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky Harsya (TRH) kembali memfasilitasi korban bocor jantung untuk berobat ke Jakarta. Kali ini pasien atas nama Siti Raudhatul Mutohharoh, warga Ulee Kareng, Banda Aceh.
Bocah berusia 8 tahun yang akrab disapa Dek Rara itu akan diterbangkan ke Jakarta bersama keluarganya pada Minggu (16/4/2023). Selama menjalani perobatan di Jakarta, Dek Rara dan keluarga tinggal di rumah dinas TRH.
TRH mengaku bahagia bisa membantu Dek Rara dan puluhan pasien lainnya yang sebelumnya sudah difasilitasi berobat ke Jakarta. Baginya, ini juga kebahagiaan keluarga, termasuk keluarga besar Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan TRH saat mengunjungi kediaman Dek Rara di kawasan Ceurih, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Sabtu (15/4/2023). Kedatangan Sekjend Partai Demokrat itu disambut haru keluarga Dek Rara.
“Adek Rara yang didampingi ibunya dan Pak Wahyu akan berobat kembali untuk penyembuhan sakit yang diderita Adek Rara, beliau terkena kelainan jantung, insyaAllah besok berangkat ke Jakarta,” katanya.
Dalam kesempatan itu, TRH menyampaikan bahwa saat ini di rumah dinasnya terdapat 4 pasien lainnya yang juga sedang menjalani pengobatan. Mereka berasal dari Aceh Jaya, Abdya, Pidie dan Aceh Besar.
“InsyaAllah beberapa dari yang ada di Jakarta atau di rumah dinas kami saat ini, mungkin satu atau dua setelah lebaran ini sudah bisa kembali,” ungkap TRH.
TRH berharap dan mendoakan anak-anak pasien bocor jantung yang selama ini telah difasilitasi pengobatan dapat kembali pulih dan bisa bergaul layaknya anak normal lainnya.
“Mudah-mudahan anak-anak tersebut juga kembali dapat bermain bersama keluarga, kembali ke sekolah, menuntut ilmu, dan suatu saat menjadi anak berprestasi, membanggakan orang tua dan berguna untuk bangsa dan negara,” harap TRH.
Andawiatul Firmaniah yang merupakan ibu Dek Rara menyebutkan bahwa anaknya selama ini sering mengalami gangguan pernafasan seperti pilek, batuk dan juga sesak nafas.
Setelah diperiksa di rumah sakit, anaknya kemudian didiagnosa bocor jantung. Dokter menyarankan kepada orang tua pasien agar anaknya segera melakukan pengobatan di Jakarta, namun biaya yang tinggi membuat mereka sulit untuk melanjutkan pengobatan.
Oleh karena itu, Firmaniah sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan TRH. Ia mengaku, pengobatan untuk sang anak sudah lama dinanti.
“Terima kasih Pak TRH, kami sangat bersyukur, ini sudah lama kami nanti-nanti,” ujarnya. []
