Aceh Utara – Sebuah dokumen yang memuat usulan pokok pikiran (pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh tahun 2023 beredar di sejumlah grup WhatsApp sejak sehari terakhir.
Dalam dokumen yang disusun oleh Bappeda Aceh itu memuat sejumlah program usulan beserta besaran pokir masing-masing anggota DPRA.
“Sebagai warga Aceh Utara, saya sedikit ingin mengulik terkait dana pokir 12 anggota DPRA dari daerah pemilihan (dapil) 5. Di sini kalau saya tidak salah melihat dan membaca, tidak seorangpun dari 12 anggota DPRA yang melakukan plot dana untuk mitigasi bencana,” kata Saiful Anwar, warga Aceh Utara, Selasa (21/2/2023).
Padahal, sebagai wakil rakyat Aceh Utara di parlemen, seyogyanya para anggota DPRA dari dapil 5 harus lebih peka dalam melihat bencana banjir yang telah menjadi langgangan tetap masyarakat daerah setempat.
“Tidak perlu setiap ada banjir mereka kirim bantuan sembako dan sebagainya yang kemudian dibalut pencitraan seakan peduli terhadap kami rakyat. Mereka semua dewan DPRA dari dapil 5 punya anggaran pokir besar yang mereka kelola, kenapa tidak mereka sisipkan untuk mitigasi bencana di Kabupaten ini,” ucap Saiful.
Masyarakat Aceh Utara, lanjut Saiful, menaruh harapan besar kepada wakil mereka di parlemen Provinsi Aceh. Namun dari buku usulan pokir 2023 tidak ada seorang pun anggota DPRA dari dapil 5 yang menganggarkan dana pokir untuk mitigasi bencana di Kabupaten Aceh Utara.
Dikatakan Saiful, isu banjir dan bencana alam di Aceh Utara seharusnya menjadi perhatian khusus para wakil rakyat Aceh Utara di DPRA. Mengingat banjir yang kerap terjadi tiap tahun di Aceh Utara telah membuat ribuan jiwa yang terdampak banjir mengalami penderitaan secara material dan psikologis.
Di tahun 2022 silam, kata Saiful, sejumlah anggota DPRA dapil 5 diketahui pernah mengadakan pertemuan dengan jajaran Pemkab Aceh Utara untuk membahas penanganan banjir di Kabupaten itu. Namun hasilnya berbanding terbalik dengan isi dalam buku usulan pokir DPRA 2023.
“Miris sekali memang pas kami melihat buku usulan pokir DPRA 2023, isinya nihil plot dana untuk mitigasi bencana. Ini sudah memasuki tahun politik jelang pemilu, kita ingin melihat apa nanti isi buku usulan pokir dewan 2024, apakah mereka akan membantu plot dana untuk penanganan banjir di Aceh Utara,” tutup Saiful.
Seperti diketahui, bencana banjir selama ini kerap terjadi di Kabupaten Aceh Utara yang letak geografisnya berbatasan dengan dataran tinggi Gayo seperi Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. []