Banda Aceh – Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (USK) menyerahkan donasi untuk korban gempa Turki. Pengumpulan donasi telah dilaksanakan selama 1 (satu) pekan sejak tanggal 8 – 14 Februari.
Penyerahan donasi tersebut berlangsung usai salat zuhur di Masjid Jamik Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Selasa (14/2/2023).
Adapun donasi yang diserahkan sebesar Rp 50.000.000, yang terkumpul pada tahap 1 (satu). Rumah Amal Masjid Jamik USK menyalurkan bantuan untuk Turki kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh.
Wakil Rektor III USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc pada kesempatan itu menyampaikan, bantuan kemanusiaan untuk bencana gempa bumi di Turki, merupakan wujud rasa solidaritas dari setiap insan muslim terhadap musibah yang dialami oleh muslim di belahan bumi lainnya.
“Dalam momentum donasi bantuan ini dapat diambil dua pesan utama di dalamnya yaitu pertama, ini adalah bentuk empati dari seluruh masyarakat USK. Kedua, bantuan ini adalah wujud rasa solidaritas kita sebagai sesama muslim terhadap saudara muslim lainnya. Semoga dapat meringankan para korban yang terdampak musibah gempa Turki ini,” turur Prof. Mustanir.
Untuk diketahui, perwakilan IDI Aceh menjadikan kota Kahrahmanmaras sebagai lokasi yang untuk penyaluran donasi yang sudah terkumpul pada mereka.
Ketua IDI Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT mengatakan, komunikasi dengan KBRI di Ankara sudah dijalin sejak jauh hari, untuk memudahkan proses penyaluran bantuan ini dan memetakan wilayah yang hendak diberikan bantuan.
“Dukungan dari USK dan Pemerintah Aceh semakin menguatkan IDI Aceh untuk berangkat menuju Turki. Kami hadir untuk membantu para korban terdampak baik bantuan medis maupun bantuan kebutuhan sehari-hari lainnya. Rencana perjalanan tim akan singgah di posko bantuan Adana di kota Ankara lalu nanti akan bergerak ke kota Kahrahmanmaras,” kata dr. Safrizal saat dijumpai pasca kegiatan simbolis.
Rumah Amal Masjid Jamik USK hingga beberapa pekan ke depan akan terus mengumpulkan donasi. Bagi USK, Turki merupakan negara yang memiliki ikatan persaudaraan yang cukup kuat dengan masyarakat Aceh.
Jika dahulu Turki membantu Aceh saat bencana Gempa Bumi dan Tsunami tahun 2004, sekarang saatnya masyarakat Aceh untuk membantu kebutuhan mereka. []