News

Lestarikan Kuliner Warisan Indatu, Warga Lampaseh Kota Gelar Festival Toet Apam

Banda Aceh – Warga Gampong Lampaseh Kota, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, menggelar Festival Toet Apam untuk melestarikan kuliner warisan indatu. Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang dilaksanakan setahun sekali setiap bulan Rajab.

Kegiatan yang mengangkat tema “Lestarikan Budaya Keuneubah Indatu” itu digelar di Gedung PKK Gampong Lampaseh Kota, Sabtu (11/2/2023).

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gampong Lampaseh Kota, Suryani, mengatakan Festival tersebut merupakan ajang perlombaan antar kelompok kerja (Pokja) dalam kepengurusan PKK setempat.

“Festival toet apam ini merupakan bagian dari menjaga tradisi masyarakat Aceh yang digelar setiap bulan Rajab. Setelah dimasak, apam akan dinikmati bersama warga,” kata Suryani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2/2023).

Suryani menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari menjaga dan mencintai tradisi nenek moyang agar tidak hilang ditelan zaman.

“Harapannya tradisi nenek moyang kita yang dilakukan setiap bulan Rajab agar tidak musnah ditelan zaman dan terus berjalan dan semakin dicintai oleh generasi muda, khususnya generasi muda Gampong Lampaseh Kota,” ujarnya.

Salah satu tokoh masyarakat Gampong Lampaseh Kota, Fevi Desy Noliza sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok PKK tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan di tengah maraknya arus budaya luar di tengah masyarakat.

“Kegiatan festival ini dapat membangkitkan nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat, seperti nilai kebersamaan, gotong royong dan saling membantu serta berbagi,” sebut Fevi.

Selain itu, kata Fevi, festival toet apam yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Gampong Lampaseh Kota selain menjaga tradisi juga dapat melatih kreativitas kaum perempuan dalam meningkatkan skill.

“Momen ini juga dapat menjadi awal kebangkitan kaum perempuan Gampong Lampaseh Kota. Selain menjaga tradisi, jika serius diperhatikan dapat juga menjadi pintu awal dalam membangkitkan perekonomian, seperti menjadikan apam sebagai salah satu kuliner yang dapat dibuat sebagai jajanan tradisional,” kata Wakil Ketua IWAPI kota Banda Aceh tersebut.

Apam sendiri adalah penganan terbuat dari campuran tepung beras, santan, air kelapa, air putih, dan garam serta gula pasir. Apam secara tradisional dimasak memakai pinggan tanah kecil dengan kayu bakar. Makanan sejenis serabi ini biasanya dimakan dengan menggunakan kuah tuhe (kuah kolak santan).

Dalam kegiatan Festival Toet Apam tersebut turut dihadiri oleh Ketua PKK Kecamatan Kuta Raja Rahmatun Husna, Keuchik Gampong Lampaseh Kota Masri Gade, dan sejumlah tokoh masyarakat Gampong Lampaseh Kota lainnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button