Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Kota Banda Aceh menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD-HK), Jakarta.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan Direktur RSUD Meuraxa, Riza Mulyadi dengan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Strategi Layanan RSJPD-HK, Maya Marinda Montain di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (15/11/2024).
Direktur RSUD Meuraxa, Riza Mulyadi mengaku bangga karena rumah sakit yang ia pimpin terpilih menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan di Provinsi Aceh yang terpilih menjalin kerja sama dengan RSJPD-HK, terutama dalam pelayanan kardiovaskular.
“Kardiovaskular ini lebih ke spesifik tindakan kateterisasi jantung, RSUD Meuraxa terpilih dan satu satunya di Aceh. Kalau di Sumatra cuma 3 yang terpilih, salah satunya kita, karena itu kita patut berbangga,” kata Riza.
Riza menyebut jika RSUD Meuraxa Banda Aceh telah mulai melayani pasien kateterisasi jantung sejak bulan Juni 2024. Layanan kateterisasi jantung ini sebenarnya sudah seharusnya tersedia di banyak rumah sakit lainnya.
Namun, tambah dia, tidak semua rumah sakit memiliki komitmen atau kemampuan untuk menyediakan fasilitas tersebut.
“Nah, RSUD Meuraxa maju sendiri,” tutur Riza Mulyadi.
Ia mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari upaya besar yang dilakukan dalam dua tahun terakhir, mulai dari pengadaan alat medis, pengurusan izin, pemenuhan kebutuhan SDM, hingga penyelesaian masalah administratif terkait BPJS Kesehatan.
“Atas keseriusan kita, Kemenkes dan RS Harapan Kita sebagai RS pengampu memberikan apresiasi dalam bentuk proctorship intervensi non bedah, ini adalah tranfer ilmu, keahlian, dalam tindakan kataterisasi,” ungkap Riza Mulyadi.
Ia menyebutkan bahwa proctorship intervensi non bedah tersebut diikuti oleh para dokter spesialis jantung yang bertugas di RSUD Meuraxa Banda Aceh.
“Dalam tindakan kataterisasi ada sedikit tindakan yang kita tidak tahu dan kita belum lakukan, nah bakal dikasih tahu dalam kegiatan ini dan gratis,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya berharap kegiatan tersebut tidak hanya mampu meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan, tetapi juga memberikan efek positif yang signifikan bagi masyarakat.
“Dengan peningkatan layanan yang berkualitas dan terstandarisasi ini, kita berupaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung di Banda Aceh dan sekitarnya,” kata Ade dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Banda Aceh, Fadhil.
Ade juga berharap agar program ini dapat berlangsung berkesinambungan dan terus berkembang, sehingga RSUD Meuraxa dapat menjadi pusat rujukan layanan kardiovaskuler di Aceh.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat serta dunia kesehatan kita,” pungkasnya. []