Banda Aceh – Penalti “gaib” Jawa Timur (Jatim) membawa tim sepak bola provinsi itu meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Bermain di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam, Jatim menang 1-0 atas Jawa Barat di partai final cabang olahraga sepak bola PON XXI.
Satu-satunya gol Jatim tercipta pada menit 74 lewat kaki Rano Jutati di titik penalti. Penalti diberikan wasit karena menganggap kiper Jawa Barat melanggar pemain Jawa Timur.
Keputusan wasit mendapat protes keras dari pemain dan ofisial Jawa Barat. Namun, sang pengadil tetap pada keputusannya. Rano Jutati yang menjadi eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Anggota Exco PSSI Jawa Barat, Herman mengucapkan selamat kepada Jawa Timur yang meraih gelar juara. Herman juga ikut merespons mengenai kepemimpinan sang pengadil selama pertandingan.
“Kami dikalahkan dengan kartu merah dan penalti, pemain dan tim sebagus apapun tetap susah kalau dikalahkan dengan penalti dan kartu merah,” kata Herman, kepada wartawan, usai pertandingan.
Jawa Barat mendapat kartu merah pada menit ke-64 setelah Abdan Hanif melakukan pelanggaran ke pemain lawan. Meski bermain dengan 10 orang, Jawa Barat tetap bermain terbuka.
20 menit jelang pertandingan berakhir, tensi pertandingan lebih panas. Jatim ingin menambah keunggulan, sementara Jabar terus berusaha mengejar ketertinggalan.
Di masa injury time, giliran pemain Jawa Timur, Wifi Pratama diganjar kartu merah karena dianggap melanggar pemain lawan.
Pelatih Sepak Bola Putra Jawa Timur, Fakhri Husaini mengapresiasi kerja keras pemain selama pertandingan, sehingga meraih medali emas.
“Pesan saja jangan salah pilih klub, carilah klub yang betul-betul memberi kesempatan mereka bermain. Kedua, tidak boleh ada satu pun pemain Jawa Timur yang puas dengan capaian ini,” pungkas Fakhri Husaini. []
