Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan peran penting media dalam menjaga demokrasi. Menurutnya, pemimpin redaksi perlu menjaga kualitas produk jurnalistik yang dihasilkan agar mendukung keberadaan ekosistem jurnalisme yang berkualitas.
“Media harus bisa menjaga kualitas produk jurnalistiknya agar dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap media, ini penting sekali karena dengan demikian kita menjalankan fungsi media sebagai pilar ke empat demokrasi,” ujarnya dalam Kongres I Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC) yang diikuti secara daring dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).
Wamen Nezar Patria menyatakan pemimpin redaksi sebagai pemegang kebijakan memiliki peran menentukan arah pemberitaan untuk menjaga jurnalisme yang berpihak pada kepentingan publik. Oleh karena itu, pemimpin redaksi perlu menerapkan tiga prinsip utama yang akan mendorong terbentuknya ekosistem jurnalisme yang ideal dalam konteks demokrasi.
“Ekosistem jurnalisme di era demokrasi harus memiliki tiga prinsip utama, yaitu independen, berkualitas, dan pluralistik, agar tercipta lingkungan yang mendukung pengembangan jurnalisme profesional, meningkatnya dukungan publik terhadap kerja-kerja jurnalisme, dan persaingan usaha yang sehat.” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamenkominfo menjelaskan masing-masing prinsip. Prinsip Independen artinya ekosistem jurnalisme harus bebas dari kepentingan pihak eksternal, serta berkomitmen pada upaya fasilitasi diskusi dan debat publik yang sehat.
Prinsip Berkualitas, artinya komitmen pada penyediaan informasi publik yang faktual, serta berpartisipasi dalam fungsi check and balances. Dan, Prinsip Pluralistik, artinya jurnalisme harus inklusif, menjaga kebebasan pers dari berbagai latar belakang, berorientasi pada konteks lokal, serta ikut dalam penguatan jurnalisme lokal.
Seiring dengan era digitalisasi, peningkatan penetrasi internet, dan perkembangan media sosial, Wamen Nezar Patria mengingatkan adanya pergeseran preferensi konsumen dalam mengkonsumsi media.
“Pergeseran preferensi konsumen yang ditunjukkan oleh meningkatnya permintaan atas bentuk media yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wamenkominfo mengapresiasi upaya beberapa media yang telah melakukan penyesuaian model bisnis. Salah satunya melalui penerapan model bisnis multiplatform dan berkolaborasi dengan platform digital.
“Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas sebagai langkah untuk menciptakan persaingan yang adil antara platform digital dan perusahaan pers,” tuturnya.
Wamen Nezar Patria menyatakan, guna menindaklanjuti pelaksanaan Perpres tersebut, telah dibentuk komite pelaksana yang terdiri dari 11 anggota.
“Dewan Pers telah menetapkan 11 orang anggota komite pelaksana dari Perpres ini. Sesuai mandatnya, komite ini akan berperan penting dalam memastikan pemenuhan kewajiban sebagai mediator dalam sengketa, serta memastikan independensi dan objektivitas dalam proses kerjasama,” jelasnya.
Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia atau Indonesia Chief Editors Club terdiri atas 57 pemimpin redaksi media lokal di Indonesia. Perkumpulan ini memiliki visi mengawal kepentingan publik. Wamenkominfo berharap pelaksanaan Kongres I ICEC dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi industri media dan masyarakat.
“Tidak hanya terkait menjaga prinsip jurnalisme berkualitas, tetapi juga bagaimana menemukan model bisnis media yang berkelanjutan. Saya optimistis kehadiran Indonesia chief editors Club ini dapat menambah nilai positif pada ekosistem media dan semakin memperkuat komitmen mewujudkan jurnalisme berkualitas,” ungkapnya. []