Banda Aceh – Teknologi digital telah memberikan banyak kemudahan dan manfaat bagi masyarakat. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat juga tantangan dan ancaman yang harus diwaspadai.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) dalam seminar literasi digital yang digelar secara virtual di Banda Aceh, Rabu (24/1/2024).
Menurut Teuku Riefky, masyarakat harus memiliki karakter yang cerdas, teliti, bijak, dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial dan teknologi digital. Sebab, dunia maya juga rentan terhadap tindakan kriminal seperti cyber bullying, cyber crime, dan cyber pornografi.
“Ini tentu mengkhawatirkan dan menjadi alarm bagi kita bersama. Kita harus selalu waspada dan melindungi diri kita sendiri dari potensi kejahatan di dunia maya,” kata Teuku Riefky.
Ia menambahkan, literasi digital dan kesadaran akan bahaya dunia maya sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman dalam berinternet.
“Kita harus mengenali, sadari, dan melindungi diri kita sendiri agar derasnya arus teknologi tidak berujung pada turunnya produktivitas dan bahkan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Teuku Riefky juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital dan membangun masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan juga mengapresiasi webinar literasi digital yang diinisiasi oleh Teuku Riefky.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menguasai teknologi digital.
“Dengan literasi digital yang lebih baik, kita dapat lebih cerdas dan aman dalam berinternet. Mari bersama-sama membangun masyarakat untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Samuel.
Webinar literasi digital yang diikuti oleh para peserta dari berbagai lapisan masyarakat ini terselenggara berkat kerja sama antara Komisi I DPR-RI dan Kemkominfo RI. []