NewsOlahraga

Nazir Adam Besuk Akhirul Wadhan di RSUDZA

Banda Aceh – Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam pada Kamis (18/5/2023) malam membesuk pesepakbola asal Aceh Timur, Akhirul Wadhan yang sedang dirawat di RSUDZA Banda Aceh.

Kilul, sapaan akrab Akhirul Wadhan, dirawat di rumah sakit Pemerintah Aceh itu karena patah kaki usai ditekel pemain Remaja Muara Batu, Ikhsan Aiyub di final turnamen di Stadion Krueng Mane, Aceh Utara, Rabu (17/5/2023) sore.

Nazir Adam datang membesuk Kilul didampingi Sekretaris Asprov PSSI Aceh, Nazaruddin. Dalam kesempatan itu, Nazir tampak menyemangati Kilul agar tetap kuat dan semangat dalam proses pengobatan.

“Kita doakan semoga Kilul cepat diberikan kesembuhan, bisa bermain kembali seperti sediakala, kita sama-sama ketahui Kilul ini adalah seorang pemain yang pernah mengantar Aceh juara dua di PON Papua, dia ini pahlawan, pejuang sepak bola Aceh yang patut jadi perhatian dan kepedulian kita semua,” katanya.

Sebelumnya, Akhirul Wadhan terpaksa menjalani operasi di RSUDZA Banda Aceh, setelah kaki kanannya patah usai ditekel oleh Ikhsan Aiyub saat keduanya bertemu di Liga Tarkam di Stadion Mini Krueng Mane, Aceh Utara, Rabu (17/5/2023) sore.

Dalam turnamen Piala Soccer Match 2023 itu, Akhirul Wadhan yang musim lalu bermain bersama klub Liga 2, PSDS Deli Serdang memperkuat Putra Kuta Blang FC, Kabupaten Bireuen.

Sementara Ikhsan Aiyub yang musim lalu bersama Persiraja Banda Aceh bermain untuk tuan rumah Remaja Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Tak Ada Rekomendasi

Usai membesuk Akhirul Wadhan, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam menegaskan bahwa turnamen yang digelar di Stadion Krueng Mane tersebut tak ada rekomendasi dari PSSI setempat.

“Saya sudah komunikasi dan konsultasi ke PSSI Aceh Utara, ternyata tidak ada rekomendasi turnamen yang digelar oleh panitia di Stadion Krueng Mane,” kata Nazir Adam.

Padahal, kata Nazir, berdasarkan regulasi yang ada, setiap penyelenggara turnamen harus mendapat rekomendasi dari Askab PSSI setempat. Bahkan, hal ini sesuai dengan MoU antara PSSI pusat dengan Polri.

“Izin penyelenggaraan turnamen itu saya tidak tahu, yang keluarkan siapa. Karena kita punya regulasi, bahkan sudah ada kerja sama PSSI dengan Polri di pusat bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan sepak bola itu harus ada rekomendasi dari PSSI, apapun kegiatan yang menyangkut dengan sepak bola,” ujarnya.

Meski turnamen tersebut ilegal, Nazir memastikan bakal ada sanksi untuk Ikhsan Aiyub yang menekel Akhirul Wadhan hingga patah kaki.

“Ikhsan sebenarnya pemain yang pernah kita berikan teguran dan sanksi dan dia juga sudah jadi pemain profesional, seharusnya dia mengerti laws off the game bagaimana bermain, apalagi sesama pemain profesional.”

“Ini justru memberi contoh yang tidak baik untuk adik-adiknya, seorang pemain profesional saja bisa melakukan hal seperti itu, ini satu hal yang tidak bagus yang dilakukan oleh saudara Ikhsan terhadap rekannya Akhirul,” pungkasnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button