Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, menyatakan pentingnya pemahaman dan kemampuan digital di era yang semakin terkoneksi secara digital ini. Dalam penyampaiannya, Teuku Riefky menekankan bahwa digitalisasi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muda yang besar.
Dikatakan bahwa mayoritas pengguna teknologi digital di Indonesia adalah generasi milenial, yang memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi. Namun, sisi lain dari mobilitas tinggi dalam dunia digital juga membawa risiko keamanan yang perlu mendapat perhatian serius.
“Terkadang proses verifikasi dan validasi sering diabaikan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya saat mengisi webinar Ngobrol Legislastor dengan tema “Stop Penipuan di Internet”, Jumat (29/3/2024).
Ia menegaskan bahwa untuk menghadapi tantangan keamanan digital, setiap individu harus memahami pilar keamanan digital. Ini mencakup kemampuan untuk mengenali, mengolah, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan dalam berinteraksi digital.
Hal ini penting, terutama mengingat bahwa proses verifikasi dan validasi sering diabaikan dalam kehidupan digital yang serba cepat.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyoroti peran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagai landasan hukum dalam bersosialisasi dan berinteraksi di dunia maya. Undang-Undang ITE mengatur tentang hak dan kewajiban dalam dunia digital serta menyediakan sanksi hukum untuk pelanggaran yang terjadi.
“Namun secara garis besar ini dapat menjadi panduan dalam berinteraksi secara digital,” jelasnya.
Karena itu, webinar tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan literasi keamanan digital bagi generasi milenial Indonesia. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menghadapi perkembangan teknologi dengan lebih bijak, meningkatkan produktivitas, dan menjadi agen perubahan yang mampu memperbaiki hal-hal yang masih belum optimal.
Sekjend Partai Demokrat ini pun mengajak semua pihak untuk bersatu dan berjuang bersama dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi digitalisasi untuk kemajuan bangsa. Dengan semangat perbaikan dan perubahan, Indonesia diharapkan dapat terus berkembang menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi di era digital.
“Kita harus bangkit mengejar ketinggalan,” ujarnya mengingatkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan menyebutkan bahwa pihaknya terus berkomitmen melakukan upaya transformasi digital untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa yang membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia.
“Mengingat perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara kita bekerja, cara kita berusaha dan cara kita menjalani kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Selain TRH, kegiatan tersebut juga diisi oleh CEO Travel & Influencer Mohwid dan Content & Creative Lead Paberik Soera Rakyat Tio Prasetyo Utomo []