Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh bekerjasama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menggelar Pembinaan dan Pelatihan Membaca Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (PDSRW) di Grand Arabia Hotel, Kamis (7/3/2024).
Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Khairul Azhar mengatakan bahwa setiap manusia harus mempelajari dan memaknai bacaan Al-Qur’an. Namun kitab suci selama ini di Indonesia hanya diperuntukkan kepada orang yang bisa mendengar saja, sedangkan bagi PDSRW masih banyak mendapat hambatan dalam mempelajari Al-Qur’an.
Hadirnya Mushaf Al-Qur’an bagi PDSRW ini, kata Khairul, membuktikan kesungguhan dan komitmen LPMQ dalam menyediakan aksesibilitas yang seluas-luasnya guna meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur’an khususnya bagi PDSRW, baik yang berada di lingkungan sekolah dan madrasah (lembaga formal), maupun pondok pesantren dan lembaga lainnya (non formal).
Di Aceh sendiri, kata Khairul, terdapat 1.920 orang penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.
“Tentu ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada mereka semua, dan perlakuan yang sama terhadap disabilitas,” ujar Khairul Azhar.
Ia juga mengapresiasi kegiatan pelatihan membaca mushaf Al-Qur’an yang diadakan pertama kali di provinsi, di Aceh, dan akan diikuti daerah-daerah lainnya.
“Ini hal baru, maka butuh pembinaan terutama kepada para guru, yang bersinergi dengan program tuntas baca Al-Qur’an baik di sekolah maupun madrasah yang ada di Aceh,” katanya.
Acara ini diikuti berbagai kalangan, di antaranya dari Sahabat Tuli dan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Aceh, Guru Pendidikan Agama Islam pada SLB (Sekolah Luar Biasa).
Kemudian, Penyuluh Agama Islam, Guru Qur’an, pendamping dari JBI (Juru Bahasa Isyarat), Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, UIN Ar-Raniry, USK , juga dari Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Provinsi Aceh.
Pada kesempatan ini dilakukan juga penyerahan Al-Qur’an isyarat secara simbolis. []