Aceh Barat – Mahasiswa KPM STAIN Meulaboh melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara pada Selasa (5/3/2024) di kawasan Agrowisata Geureudong, Gampong Kuta Padang, Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan ini merupakan realisasi salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa yang diketuai oleh Muhammad Munir, dalam menyelesaikan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM).
Kegiatan ini dilaksanakan di desa binaan Kodim 0105/Abar sebagai Gampong Pancasila dan dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri atas Aparatur Gampong dan Tokoh Masyarakat.
Keuchik Gampong Kuta Padang, Safrizal sangat menyambut baik kegiatan ini. Dia sangat berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan dalam program KPM ini.
“Momen KPM selama 40 hari ini bisa dimanfaatkan untuk saling bersinergi memajukan gampong,” katanya.
Jovial Pally Taran, M.Ag, selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa di desa binaan di bawah kodim cukup aktif komunikasi dengan pihaknya. Program yang pada hari ini juga sejalan dengan pemerintah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran bela negara.
Adapun yang menjadi narasumber adalah Yulia Susantri, MH yang merupakan ketua Program Studi Hukum Tata Negara STAIN Meulaboh, Hendra Saputra merupakan personel kodim Aceh Barat, dan Zulfriansyah Ketua Forum Persahabatan Aceh Jepang.
Hendra Saputra, mahasiswa KPM sekaligus pemateri menekankan pentingnya untuk melakukan kegiatan bela negara agar Indonesia bisa menjaga keutuhan wilayah dan terlindungi dari segala bentuk ancaman.
Selain itu, penguatan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bertujuan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Terlebih Indonesia yang merupakan negara besar dengan pulau yang sangat banyak dan sumber daya alam yang sangat besar.
Ia mengatakan, pemahaman sejarah bangsa menjadi salah satu kunci untuk memperkuat wawasan kebangsaan.
“Aktualisasi cinta tanah air salah satunya dengan memahami Sejarah. Saya paling senang baca sejarah, kisah-kisah pahlawan seperti Teuku Umar. Serta memahami nilai-nilai Pancasila dan senantiasa mendahulukan kepentingan umum,” jelasnya.
Materi sosialisasi dilanjutkan oleh Zulfriansyah yang merupakan mahasiswa KPM sekaligus Ketua Forum Persahabatan Aceh Jepang. Ia menyampaikan wilayah Aceh Barat sangat berpotensi besar untuk berkembang pesat.
“Terlebih kita yang memiliki tiga kampus, atau daerah pendidikan harusnya memiliki peluang untuk maju lebih besar. Mahasiswa maju dibidang teknologi, sementara di gampong kita maju di bidang pengalaman. Sehingga sinergitas antara pengalaman dan teknologi, menjadi momen yang baik untuk kemajuan,” ujar Zulfriansyah .
Ia pun mendorong pemuda, khususnya di Gampong Kuta Padang untuk terus optimis dan berkontribusi untuk kegiatan bela negara.
“Jadikanlah tangan kanan anda sebagai kejujuran, tangan kiri sebagai disiplin. Jika kedua tangan ini bergabung, maka inilah masa depan,”ujarnya menutup materi.
Dosen pembimbing lapangan, Faizatul Husna, MA mengatakan para mahasiswa KPM telah merancang berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat di Gampong Kuta Padang, termasuk kegiatan pada hari ini.
“Kami harap semoga mahasiswa bisa bersosialisasi dan memahami isu yang ada di masyarakat saat ini. Dengan demikian, program yang dijalankan dapat memberi kontribusi secara langsung bagi masyarakat, khususnya di Gampong Kuta Padang sebagai gampong Pancasila,” tutup Faizatul Husna.
Muhammad Munir selaku Ketua Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparatur Gampong dan Tokoh Masyarakat Kuta Padang yang telah berkenan hadir dalam acara yang dimotorinya ini. Dirinya berharap, wadah Sosialisasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi peserta yang hadir dan umumnya bagi masyarakat Aceh Barat. []