Banda Aceh – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Banda Aceh bagikan ratusan paket takjil kepada warga dan pengguna jalan di Lampaseh Kota, Sabtu (8/4/2023).
Selain membagikan ratusan paket takjil, pengurus IWAPI Banda Aceh juga turut mengedukasi para warga dan pengguna jalan terkait bahaya pemakaian styrofoam.
“Sambil bagi-bagi takjil, kami juga mengkampanyekan bebas pemakaian styrofoam di Banda Aceh, sehingga ke depannya tidak ada lagi sampah styrofoam di Banda Aceh,” ujar Ketua Panitia, Fevi Desy Noliza.
Wakil Ketua IWAPI itu menyebutkan, pihaknya juga ikut melibatkan para pelaku UMKM selama bulan Ramadan dalam pembagian ratusan paket takjil kepada warga.
“Kami ikut memborong semua dagangan dari para pelaku UMKM di seputaran Gampong Lampaseh Kota yang berjualan salama bulan Ramadan,” sebut Fevi.
Fevi menjelaskan, hal itu dilakukan merupakan bagian dari membantu pemberdayaan ekonomi para pelaku UMKM di Banda Aceh, khususnya di Gampong Lampaseh Kota.
Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Banda Aceh Yudhi Magda mengatakan, kegiatan pembagian takjil yang dibarengi dengan edukasi terkait bahaya pemakaian styrofoam merupakan upaya dari pihaknya agar Kota Banda Aceh bisa terbebas dari sampah styrofoam.
“Saat ini styrofoam makin banyak digunakan karena mudah didapatkan, tetapi sangat sulit untuk dihancurkan. Sampah styrofoam bertahan lama bahkan abadi karena styrofoam dapat terperangkap di lingkungan kita selama berabad-abad, jika tidak dikelola dan dikurangi penggunaannya,” kata Yudhi Magda.
Yudhi Magda mengatakan, dalam pembagian takjil pihaknya juga menyerukan kepada warga untuk menghentikan penggunaan styrofoam atau kemasan sekali pakai dalam kesehariannya.
“Sampah styrofoam merupakan masalah yang harus segera diatasi dan membutuhkan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat. Maka oleh karena itu, kami menyerukan kepada seluruh masyarakat agar dapat menghentikan pemakaian styrofoam ini,” pungkasnya. []