News

Balai Bahasa Minta Warga Aceh Optimalkan Penggunaan KBBI

Banda Aceh – Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Umar Solikhan meminta masyarakat Aceh untuk mengoptimalkan penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai rujukan penggunaan kosa kata yang baik dan benar.

Hal tersebut disampaikan Umar saat menjadi pemateri pada kegiatan Disemasi Kamis Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di Banda Aceh, Selasa (17/9/2024). Kegiatan ini terlaksana atas usulan Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal ke Kemendikbud.

“Selama ini kita banyak keliru dalam penggunaan kosa kata, seperti acuh artinya peduli, tapi kebanyakan masyarakat masih mengartikan tidak peduli,” kata Umar.

Umar menyampaikan bahwa Balai Bahasa Provinsi Aceh telah melakukan berbagai upaya dalam melestarikan budaya, terutama bahasa daerah.

Pada tahun 2011, Umar menyebut Balai Bahasa Provinsi Aceh telah meluncurkan Kamus Dwibahasa Indonesia Aceh. Selain itu, pihaknya juga telah meluncurkan Kamus Haloban, Kamus Kemaritiman Aceh Indonesia dan sejumlah kamus kamus lainnya.

“Pada tahun ini, kita juga bakal meluncurkan kamus bergambar Gayo-Indonesia-Inggris, ini penyusunannya dalam proses,” ujar Umar.

Sementara itu, Akademisi Muhammad Ben Umar yang juga menjadi pemateri mengajak masyarakat Banda Aceh untuk melestarikan bahasa daerah.

“Jangan malu menggunakan bahasa daerah, karena ini identitas kita sebagai orang Aceh,” ujar Muhammad Ben Umar. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button