Peserta pengelola destinasi wisata Aceh lakukan benchmarking ke Yogyakarta. Foto: Ist |
Banda Aceh – Sebanyak 16 orang pengelola destinasi wisata Aceh melakukan benchmarking ke Yogyakarta. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh itu berlangsung pada 5-9 Desember 2022.
Salah seorang peserta, Alta Zaini mengatakan, sebagai pengelola destinasi wisata Aceh, pihaknya sangat menghargai kesempatan yang diberikan tersebut untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan destinasi wisata di Yogyakarta.
Melalui acara ini, kata dia, para peserta belajar banyak tentang bagaimana destinasi wisata di Yogyakarta dikelola dengan baik dan efektif.
“Kami juga telah melihat secara langsung bagaimana destinasi wisata di Yogyakarta dapat memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para wisatawan,” ujar Alta Zaini.
Dia menyadari bahwa Aceh memiliki potensi yang luar biasa dalam hal destinasi wisata.
Dengan demikian, katanya, para peserta berkomitmen untuk terus belajar dan meningkatkan destinasi wisata di Aceh agar dapat memberikan pengalaman yang sama baiknya bagi para wisatawan.
Alta Zaini menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus berbagi pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari benchmarking ini dengan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan destinasi wisata di daerah ujung barat Sumatra itu.
Dalam kesempatan itu, Alta Zaini juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Disbudpar Aceh khususnya atas dukungan dan kepedulian terhadap pengelola destinasi wisata di daerah itu.
“Kami berharap dapat terus bekerja sama dalam memajukan destinasi wisata di Aceh nantinya,” kata Alta Zaini.
Sementara itu, Kabid SDM dan Usaha Pariwisata Sleman Yogyakarta, Nyoman Rai Shavitri mengatakan bahwa dengan adanya pariwisata, pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat.
“Dan menariknya di Sleman, ada tempat wisata tetapi tidak ada objek wisata, yaitu desa wisata, yang dibangun langsung oleh masyarakat,” ujarnya. []