NewsOlahraga

Athallah Sebut Wasit Kacaukan Permainan PSPS Lawan Persiraja

Banda Aceh – Pemain PSPS Pekanbaru, Ahmad Athallah Araihan menyebutkan bahwa wasit yang memimpin pertandingan versus Persiraja Banda Aceh mengacaukan permainan bagus timnya.

“Pertandingan ini sebenarnya sangat bagus, namun ada kurang bagus dari wasit untuk kepemimpinan pada malam ini, sehingga agak sedikit mengacaukan permainan yang bagus pada malam ini,” kata Athallah, usai pertandingan.

Laga antara Persiraja vs PSPS Pekanbaru dihelat di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu (13/10/2024) malam. Dalam laga itu, PSPS sukses mencuri poin usai menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1.

Gol PSPS diciptakan oleh striker berkebangsaan Afghanistan, Omid Popalzay pada masa injury time babak pertama. Sementara gol balasan tuan rumah tercipta pada menit 62 lewat kaki eks Manchester City junior, Deri Corfe.

Laga Persiraja melawan PSPS Pekanbaru berlangsung panas dan alot. Sang pengadil tampak beberapa kali menghentikan laga karena terjadi keributan, baik antarpemain maupun protes pemain terhadap wasit.

Pada babak pertama, sejumlah keputusan wasit terkesan merugikan tuan rumah. Dua di antaranya adalah saat Deri Corfe dan Andik Vermansyah dijatuhkan di kotak penalti. Wasit menganggap ini bukan pelanggaran.

Selain itu, pada menit 37 Vivi Asrizal harus ditandu keluar lapangan setelah disikut oleh pemain asing PSPS, Jhon Edy Mena. Wasit pun menilai ini bukan pelanggaran.

Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas juga ikut merespons soal kepemimpinan wasit di laga itu. Mantan asisten pelatih Borneo FC itu mengakui ada beberapa keputusan wasit yang membuat dirinya kurang puas.

“Tetapi itulah pertandingan, bahkan sampai injury time pun kita lihat sendiri, bagaimana banyaknya pertandingan berhenti, tetapi wasit hanya memberikan 4 menit, tapi itu lah, kita tidak mencari alasan, tetapi intinya kita secara tim terus berbenah untuk lebih baik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, laga Persiraja vs PSPS dipimpin oleh Agung Suhanda dari Jawa Barat serta dibantu oleh dua asisten wasit, masing-masing Parlindungan dari Sumatera Utara dan Ade Rois Fahmi dari Jawa Timur serta wasit cadangan Agus Fauzan Arifin dari D. I Yogyakarta. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button