Aceh Singkil – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung (Musrembang) Pulo Sarok bentukan badan kehormatan desa lazim disebut Badan Permusyawaratan Kampung (BPKAM) yang berlangsung Kamis (11/1/2023) di gedung pemuda desa setempat sukses terselenggara.
Tampil di mimbar diskusi, mewakili Pj Bupati Aceh Singkil, Azwir selaku Kepala Dinas DPMK; Kepala Desa Pulo Sarok, Yasmi Darliansyah; Ketua BPKAM Sutan Syahrir; Pendamping Desa, Rika; Kasi Pemerintahan Kecamatan Singkil, Dewi mewakili Camat Singkil dan segenap lapisan kelembagaan serta tokoh masyarakat.
Berbagai isu pembangunan wilayah desa menjadi agenda diskusi setelah pemaparan hasil kerja 2023. Kepala desa memaparkan prioritas penggunaan dana desa di antaranya 25% BLT kategori ekstrem, 20% ketahanan pangan, 3% operasional desa, 20% perangkat sara’, sehingga 32% digunakan untuk kepentingan pembangunan.
Diskusi lainnya usulan yang disampaikan Azwir terkait pengelolaan kembali budidaya ikan di kolam milik Masjid Baitussalihin sebagai agenda ketahanan pangan 2024.
Sementara itu, Azwir menyoroti mengenai antisipasi kenakalan remaja juga terkait banyaknya pelanggaran syariat di wilayah pantai yang menimbulkan asumsi kurang berkenan.
Tak kalah penting prosedur pencegahan dan penanganan banjir di tahun 2023-2024 wilayah desa menjadi hal perlu mengambil tindakan cermat.
Terkait tentang penanganan sampah, kata Azwir, tentunya bisa dikordinasikan dengan pihak DLHK mengingat Desa Pulo Sarok berada di kawasan ibu kota Kabupaten Aceh Singkil.
“Menjelangnya datangnya bulan Ramadhan amatan saya masih banyak lahan kosong yang terbengkalai dan berubah menjadi semak di desa ini namun pemilik nya bukan warga setempat dan ini harus kita benahi,” katanya.
Azwir berharap, dana desa tahun 2024 bisa dimaksimalkan penggunaannya sesuai dengan potensi yang ada.
“Saya melihat ada beberapa sektor yang bisa dikelola dan bisa menghasilkan PAD,” ujarnya. []
Reporter: Irfan