Banda Aceh – Jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-05 telah tiba di bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ), Senin (10/7/2023) jam 01.55 Waktu Indonesia Barat.
Menurut Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Aceh, Azhari, pesawat penumpang Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia lepas landas dari bandara internasional King Abdul Aziz (JED), Jeddah, Minggu (9/7/2023) jam 13.57 waktu setempat.
Jemaah kloter BTJ-05 yang tiba di tanah air berjumlah 388 orang, terdiri dari 142 jemaah laki-laki dan 246 jemaah perempuan yang berasal dari Bireuen, Gayo Lues dan Lhokseumawe.
Azhari mengatakan, jemaah kloter 6 yang berangkat ke Arab Saudi pada Senin, 30 Mei 2023 lalu, berjumlah 390 orang. Namun 1 jemaah dari Bireuen, Marzuki bin Husen Hanafiah (70 tahun) meninggal dunia di Mekah, Rabu, 7 Juni 2023.
Lalu, kata Azhari, ada 3 jemaah lagi yang tidak pulang bersama kloter 06-BTJ. Rohani Ibrahim Umar dan Muhammad Yunus dari Bireuen, ditunda pulang karena masih dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, sementara Hasan Abdul Muthalib sudah pulang bersama kloter 05-BTJ.
Selain itu, ada 2 jemaah dari kloter 07-BTJ yang mutasi masuk dan pulang dengan kloter 6, Salma Muhammad Adamy dan Yusniar Nurdin Puteh dari Bireuen. “Salma dan Yusniar seharusnya berangkat ke Arab Saudi bersama kloter 6, tapi ditunda karena sakit, lalu diberangkatkan bersama kloter 7,” kata Azhari.
Azhari juga mengatakan bahwa jemaah haji yang sudah tiba di Aceh berjumlah 2.341 orang, masing-masing 392 jemaah kloter 1, kloter 2, kloter 3, 386 jemaah kloter 4, 391 jemaah kloter 5 dan 388 jemaah kloter 6.
“Sudah ada 2.341 jemaah kita yang tiba di Aceh. Masih ada 2.212 lagi di Arab Saudi, Insya Allah, besok, Selasa (11 Juli 2023) dinihari akan tiba juga jemaah dari kloter 7,” kata Azhari.
Sementara itu Koordinator Pelayanan Kesehatan PPPIH Debarkasi Aceh, Koesiendrina Marina Dewi jemaah kloter 6 tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit. Tapi, ia mengaku ada beberapa jemaah yang dirawat di klinik kesehatan asrama haji untuk observasi.
“Alhamdulillah, jemaah kloter 6 tidak ada yang kita rujuk ke rumah sakit, hanya beberapa jemaah kita rawat di klinik asrama haji untuk observasi,” ujar Koesiendrina.
“Sementara jemaah kloter 5 yang dirujuk ke RSUZA kemarin masih dalam perawatan medis, kalau ada perkembangan nanti kita informasikan,” katanya melanjutkan. (mc/02)