News

Harlah ke-63, PMII Aceh Gelar Tausyiah & Buka Puasa

Banda Aceh – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Aceh gelar “Tausyiah Kebangsaan & Buka Puasa Bersama” di Banda Aceh, Senin (17/4/2023).

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari lahirnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Islam (PMII) yang ke 63 tahun.

Hadir dalam kegiatan tersebut Drs. Azhari perwakilan Kakanwil Kemenag Aceh. Dalam kesempatan itu, Azhari memberi materi dengan tajuk “Kepemimpinan Era Digital”

Menurut Azhari, kondisi dunia yang semakin terkoneksi dan persoalan publik yang semakin kompleks saat ini menuntut seorang pemimpin untuk meningkatkan kemampuan.

“Hari ini kepemimpinan digital atau digital leadership ini menjadi salah satu alternatif yang menjadi kunci sukses untuk memimpin yayasan, intansi maupun organisasi, kepemimpinan digital adalah salah satu kemampuan dasar di era ini yang harus dimiliki setiap seorang pemimpin,” katanya.

Hal ini juga sejalan dengan tema harlah, yakni penggerak bangsa, pemimpin nusantara organisasi mahasiswa yang didirikan pada 17 April 1960 ini terus berikhtiar mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, melalui nilai kebangsaan dan IPTEK.

“Kepemimpinan di era digital adalah suatu hal yang baru dan menjadi kewajiban kita semua dalam menyikapi perubahan ini sejak beberapa tahun yang lalu dan sampai hari ini masih menjadi PR bersama,” ungkap Azhari

Azhari mencontohkan contoh sederhana dari kepimpinan digital ialah pola interaksi seorang pemimpin dalam mengorganisir anggotanya dengan memanfaatkan alat dan aplikasi yang ada.

“Dengan begini artinya waktu berjalan begitu cepat, 1 menit saja kita lengah tanpa sadar kita akan tertinggal jauh, hal ini menjadi PR yang belum tuntas di semua organisasi dan kewajiban Kader PMII dalam memberikan penyadaran Digital kepada SDM-SDM yang dimilikinya,” ujarnya.

Mantan Ketua PC GP Ansor Kota Sabang ini juga menegaskan misi-misi PMII hari ini harusnya lebih mudah dalam penyebarannya karena instrumen dan ruang jangkau yang begitu luas termasuk penyebaran nilai-nilai kebangsaan dan Moderasi beragama di kalanagan Mahasiswa

“Begitupun hari ini seorang pemimpin publik, semakin dituntut cepat tanggap dan melek akan teknologi supaya mampu menangkap pesan dari masyarakat untuk membawa organisasi ke arah yang tepat dan lebih maju,” ujar dia.

Sementara Ketua PKC PMII Aceh, Reza Rizki menyatakan momentum Harlah PMII yang di usia tidak muda lagi sudah saatnya kader-kader PMII menjadi pemimpin di negeri ini, juga dimulai di tingkat provinsi Aceh Sehingga kerja-kerja organisasi PMII juga mengarah pada perwujudan kepemimpinan di berbagai sektor.

Reza juga mengatakan PMII berkeyakinan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya kecanggihan teknologi, jangan sampai melunturkan bahkan menghilangkan nilai budaya kebangsaan.

“Organisasi PMII merupakan organisasi besar sehingga dalam pergerakannya harus mentaati Ad/ART Organisasi. Serta jangan sampai para kader dibenturkan kepada sebuah kepentingan sepihak,” ungkap Reza.

“Mari kita berbenah untuk organisasi PMII semakin semakin jaya dan bermanfaat kepada masyarakat luas,” tutupnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Masduki Kepala BNNK Banda Aceh, Ketua IKA PMII Banda Aceh, Pengurus PC PMII Pidie – Pidie Jaya, PC PMII Pidie – Pidie Jaya, PC PMII Lhokseumawe dan seluruh ketua-ketua Komisariat di wilayah Cabang Banda Aceh. []

Reporter: Popo

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button