Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) menyampaikan bahwa padatnya lalu lintas digital dunia menimbulkan berbagai resiko keamanan.
Oleh sebab itu keamanan digital dalam berinteraksi harus dipahami oleh setiap penggunanya. Keamaanan digital adalah kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisa dan meningkatkan keamanan digital serta lebih bijak dalam menggunakan fasilitas digital.
“Apalagi bagi generasi milenial yang menginginkan sesuatunya serba instan, terkadang proses verifikasi dan vasilidasi sering diabaikan,” kata TRH dalam kegiatan “Literasi Etika Digital: Lawan Pelecehan Seksual Di Media Sosial, Berani Bersuara” yang berlangsung secara online, Minggu (2/4/2023).
TRH menambahkan, digitalisasi telah memberi pengaruh sangat luas akibat penetrasi internet yang begitu masif, ini merupakan bentuk komunikasi massal dan meluasnya penggunaan komputer pribadi serta perangkat lainnya seperti handphone.
“Teknologi digital telah menjamur, ke seluruh aspek kehidupan sehari-hari, internet saat ini sudah menjadi kebutuhan primer,” kata Sekjend Partai Demokrat itu.
Sebagai salah satu negara yang terletak di wilayah Asia Pasifik, kata TRH, Indonesia merupakan negara populasi muda di antara negara-negara di dunia.
Berdasarkan peringkat yang ada, rata-rata penduduk di Indonesia berusia 29 lebih. Hampir berusia 30 tahun artinya data ini di bawah rata-rata di dunia yang berusia sekitar 30 tahun.
“Populasi yang sangat muda tentu memberi peluang kepada bangsa Indonesia untuk memberi peluang di dunia, teknologi digital manyoritas penggunanya adalah anak-anak muda atau yang sering disebut dengan generasi milenial,” ujarnya. []