Aceh Besar – SMKN 1 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar menggelar pentas seni, berupa pameran, dan festival Toet Apam untuk para pelajar di ruang Technopark Sekolah, Kamis, 9 Maret 2023.
Kegiatan yang dibuka untuk masyarakat umum itu, turut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh – Aceh Besar Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM beserta para pengawas sekolah.
Kepala SMK Negeri 1 Mesjid Raya, Drs. Muhammad Husin, M.Si., mengatakan, kegiatan yang bertajuk “Pentas Seni, Bazar, dan Toet Apam” ini dilaksanakan atas inisiasi para dewan guru. Kegiatan ini dilakukan usai pelaksanaan ujian kompetensi siswa.
“Di mana ada produk-produk siswa yang bisa ditampilkan bahkan ada yang dijual. Alhamdulillah tahun ini ada sebagian hasil karya siswa mendapatkan orderan (dijual) sebagai contoh baju hasil jahitan siswa, batik tulis, dan kriya kayu,” kata Husin.
Selain itu katanya, dalam kegiatan ini para siswa dari jurusan Multimedia juga menampilkan film pendek bertajuk budaya. Film ini sendiri diproduksi oleh para siswa dengan merekam kebudayaan masyarakat setempat, seperti debus.
“Alhamdulillah semua kegiatan hari ini berjalan lancar, walaupun tanpa ada persiapan secara khusus. Hal ini bisa terwujud atas kerjasama bapak-ibu guru yang ada di sekolah,” katanya.
Husin berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, para siswa dapat terus termotivasi untuk menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dan dapat diperjual belikan kepada masyarakat.
“Tujuannya agar dapat menumbuhkan semangat menjadi entrepreneur saat mereka selesai pendidikan di sini nantinya,” harap Husin.
Sementara itu, Syarwan Joni memberikan apresiasi atas terwujudnya kegiatan pentas seni, bazar dan festival Toet Apam tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini mengandung nilai yang sangat positif dalam mengangkat nilai-nilai esensial dari tujuan pendidikan vokasi yang ada di SMK.
“Kita ketahui bersama, tujuan utama pendidikan di SMK adalah mempersiapkan lulusan dengan sejumlah keterampilan vokasional untuk siap ditempatkan pada dunia kerja dan dunia industri,” katanya.
Syarwan menuturkan, setiap SMK tentunya memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan program keahlian dan keunggulan yang dimiliki, seperti SMKN 1 Mesjid Raya yang memiliki program keunggulan vokasional di bidang Kriya Logam, Kayu dan Membatik.
Karena dia berharap, melalui event seperti ini dapat dijadikan unjuk kerja kejuruan yang telah dimiliki oleh peserta didik bagi ruang publik dan masyarakat sekitar.
“Jika kita perhatikan secara seksama semua hasil produk keterampilan yang dipamerkan hari ini, tak kalah dengan apa yang ada di pasaran. Tinggal kita menunggu peluncuran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi SMK sesuai dengan SK Gubernur Aceh (Nomor 421.3/702/2023) tentang Penetapan SMK di Aceh sebagai BLUD,” katanya.
Dengan adanya BLUD atau Badan Layanan Umum Daerah, tentu semua hasil produk unggulan SMK akan dapat ditampung dan dipasarkan secara bersama dan massal.
Dinas Pendidikan Aceh, kata Syarwan, sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan sekolah, salah satunya seperti yang dilakukan oleh SMKN 1 Mesjid Raya ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat dicapai oleh SMK yang telah menerapkan Sistem Pembelajaran Teaching Factory (TeFa), yang merupakan suatu metode pembelajaran praktik dengan alat praktik yang sama dengan industri. Hal ini memungkinkan, siswa SMK memproduksi barang dan jasa yang sama dengan industri.
Yang lebih menarik lagi, tambahnya, pada kegiatan ini adanya kolaborasi unsur budaya dan nilai-nilai kultur yaitu Festival Toet Apam yang khas. Biasanya dilaksanakan oleh masyarakat Aceh di saat bulan Muharram sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan.
“Jadi, kami berharap, kegiatan positif ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh pada sekolah sekolah lainnya,” kata Syarwan. []