News

Aceh Promosikan Wisata Lewat Film Ziarah Tanah Serambi

Foto: Istimewa

Banda Aceh – Keindahan dan eksotisme alam dan budaya Aceh sering diangkat ke layar lebar. Bukan hanya oleh sineas nasional. Bahkan insan film mancanegara juga melakukannya. Terbaru, keindahan dan pesona Aceh tersaji di film Ziarah Tanah Serambi ‘Perjalanan Musafir di Tanah Sendiri’.

Gala premiere film fiksi dengan konsep series ini tayang perdana pada Sabtu malam (19/11).
Sutradara film Ziarah Tanah Serambi, Anggi Kurniawan mengatakan, film ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, untuk mempromosikan pariwisata di Tanah Rencong.
“Kami ingin menggunakan jalur promosi dengan mengangkat potensi wisata dan nilai-nilai di Aceh melalui film ini,” kata Anggi saat pemutaran perdana film tersebut di Hermes Hotel Banda Aceh.
Tak hanya itu, Anggi melihat potensi Aceh bukan hanya laut, gunung, pantainya saja yang Indah. Namun ada nilai-nilai yang terus di jaga oleh masyarakat sekitar yang membuat dirinya tertarik untuk menggarap film tersebut.
“Lebih ke mempromosikan tentang nilai-nilai itu, yang dimana nilai itu tidak pernah saya temukan di daerah lain sebelumnya,” ujar Anggi.
Dalam proses syuting Film Ziarah Tanah Serambi dilakukan di 4 daerah di Aceh, yaitu Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kabupaten Aceh Besar, dan Aceh Tengah, keempatnya merupakan lokasi wisata di Aceh yang kerap dikunjungi wisatawan.
Dalam film ini juga melibatkan aktor nasional berdarah Aceh yaitu Zikri Daulay yang berperan sebagai karakter Hamid. Selain itu, ada juga pesohor lokal seperti Elzira Fellicia sebagai Ruby, Tengku Dhehar sebagai Mala, Tasya Risma sebagai Jasmine, Cut Bul dan Edwar Yustia berperan sebagai Usman.
Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama Hamid yang sudah tinggal belasan tahun di Jakarta pulang ke tanah kelahirannya di Aceh. Ia bermaksud pulang untuk men-ziarahi makam ibunya yang meninggal dunia, yang menurutnya karena bencana tsunami.
Namun, setiba di Aceh ia justru menemukan petunjuk bahwa ternyata ibunya masih hidup. Untuk menemukan petunjuk keberadaannya, ia harus mengalami perjalanan melelahkan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Dalam perjalanannya ia bertemu dengan sosok perempuan di masing-masing daerah hingga lelaki yang membantunya untuk berpetualang agar bisa menemukan petunjuk terkait keberadaan ibunya.
Film series ini juga bisa disaksikan di YouTube dan platform Hukma yang akan diupload per series mulai 25 November 2022.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button