NewsPendidikan

Mudahkan Belajar Baca Al-Qur’an, Guru Dayah Ruhul Qur’ani Tulis Buku Syarah Tuhfatul Athfal

Aceh Barat – Guru sekaligus Kepala Madrasah Aliyah (MA) Dayah Ruhul Qurani, Ustaz Muhammad Yasin Jumadi menulis buku tajwid berjudul Syarah Tuhfatul Athfal, sebagai bentuk ikhtiarnya dalam memudahkan pembaca dalam belajar membaca Al-Qur’an.

Menurutnya, Matan Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab rujukan utama dalam ilmu tajwid, karangan Syaikh Sulaiman al-Jamzuri. Ia merampungkan penulisan buku tersebut pada Ramadhan 1444 H dan saat ini sudah terbit.

“Ada dua kitab rujukan utama dalam ilmu tajwid, yaitu Matan Tuhfatul Athfal dan Matan Jazariyah. Matan Tuhfah merupakan rujukan tingkat dasar dan Matan Jazariyah rujukan tingkat lanjutan. Karena kitab rujukan utama, maka baik tingkat dasar maupun lanjutan, keduanya sangat penting dalam ilmu tajwid,” ujar Yasin, pemegang 5 sanad kitab tajwid ini, Kamis (18/5/2023).

Ia menjelaskan sejak tahun 1198 H, Matan Tuhfatul Athfal hingga saat ini masih terus dipelajari. Banyak ulama besar yang berkhidmah mensyarah kitab ini, di antaranya Syaikh Muhammad al-Mihi dengan judul kitab Fathul Malikul Muta’al fi Syarhi Tuhfatul Athfal.

Selain itu ada juga ulama besar Qiraat Mesir Syaikh ‘Ali Muhammad adh-Dhabba’ mensyarah kitab ini dengan judul Minhatu Dzil Jalal fi Syarhi Tuhfatil Athfal.

“Hingga saat ini, masih saja ada ulama yang mensyarah kitab ini, baik dituangkan dalam bentuk buku maupun berbentuk video yang disebar ke berbagai platform media sosial. Masih terus dikaji dari masa ke masa menunjukkan Matan Tuhfatul Athfal adalah kitab tajwid yang penuh berkah, menunjukkan ketinggian ilmu penulisnya dan keikhlasan niatnya,” ujar Yasin yang juga merupakan Mudir Tahfiz Dayah Ruhul Qurani.

“Saya hanya sebagai fasilitator ketika menulis buku ini. Guru kami salah seorang ahli Qiraat di Mesir bernama Syaikh Sayyid Harun telah mensyarah kitab Tuhfatul Athfal di youtube sebanyak 15 video. Jadi, saya menulis kembali syarahan beliau ke dalam bahasa Indonesia, agar masyarakat Indonesia bisa menikmati langsung syarahan dari ulama Qiraat dari Mesir,” imbuhnya.

Terkait sebab awal penulisan buku ini, Yasin menjelaskan, “Saya sebagai salah satu anggota Tim Tahsin IKAT tentu sering mengadakan pelatihan atau Daurah Matan Tuhfatul Athfal di Aceh. Maka, awalnya buku ini saya tulis untuk menjadi modul pelatihan untuk peserta, sehingga bentuknya agak besar 17 x 24 cm, dan fontnya juga ukuran 13. Tapi setelah pelatihan, alhamdulillah buku ini juga bisa kita distribusikan ke masyarakat Indonesia secara lebih luas.”

Pimpinan Dayah Ruhul Qurani, Kamil Syafruddin mengatakan, dayah tersebut akan memasukkan pelajaran Matan Tuhfatul Athfal dan Matan Jazariyah sebagai kurikulum dayah.

“Semua santri akan diajarkan untuk menghafal dua kitab ini, memahaminya, dan mengambil sanad serta ijazah keduanya. Bagi kelas khusus tahfiz akan ditambah lagi dengan kitab rujukan tajwid lainnya, seperti Matan Salsabilusy Syafi, Manzhumatul Mufid, dan lainnya,” ujarnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button