Jakarta – Berada di peringkat ke-5 klasemen sementara Grup 3 Pegadaian Liga 2, Gresik United FC masih punya asa untuk lolos ke babak berikutnya. Alasan itulah yang kemudian membuat manajemen Gresik United bergerak cepat mencari pelatih pasca mundurnya Stefan Keltjes. Pelatih senior Djadjang Nurdjaman pun akhirnya ditunjuk menggantikan Stefan untuk menangani tim.
Kemarin, (5/11/2024), Djanur -sapaannya- diperkenalkan resmi sebagai pelatih Gresik United. CEO Gresik United Nila Yani Hardiyanti menjelaskan alasannya memilih mantan pelatih Persikabo 1973 itu sebagai pelatih Gresik United. Salah satunya karena Djanur punya sederet prestasi sebagai pelatih di persepak bolaan Indonesia.
“Pengalamanya di beberapa klub besar dan prestasinya seperti juara bersama Persib Bandung pada 2014 lalu dan pernah membawa PSMS Medan promosi musim 2017 jadi alasan kami menunjuk coach Djanur,” paparnya, dikutip dari laman Liga 2, Rabu (6/11/2024).
Nila mengaku Djanur juga punya komitmen untuk membantu mewujudkan target Gresik United untuk promosi ke Liga 1. Pelatih berusia 65 tahun itu sudah sangat memahami karakter bermain Laskar Joko Samudro.
“Beliau juga tahu pemain yang kami punya dan siap memaksimalkan potensi yang ada,” tegasnya.
Di luar itu, Nila menyebut Djanur juga siap bekerja sama dengan staf pelatih yang ada. Siap memberikan dukungan penuh dan bersama-sama untuk membawa Gresik United kembali bangkit di beberapa pertandingan ke depan.
“Ada keyakinan dari Beliau untuk bisa membawa Gresik United promosi ke Liga 1,” katanya.
Djanur sendiri mengaku tidak berpikir panjang saat mendapat tawaran untuk melatih Gresik United pasca mundur dari Persikabo 1973. Menurutnya, Renan Silva dkk punya potensi untuk promosi ke Liga 1.
“Dengan kerja keras, bersama-sama dengan seluruh elemen tim, InsyaAllah kami bisa promosi ke Liga 1,” tuturnya. []