Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali mencatat prestasi gemilang dari salah satu mahasiswa magisternya. Nasliati, seorang mahasiswa Magister Ilmu Kebencanaan, telah berhasil lulus dengan predikat cumlaude dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 dalam waktu singkat, hanya 1,7 tahun.
Keberhasilan ini semakin istimewa mengingat perjalanan akademis Nasliati yang berbeda dari kebanyakan mahasiswa lainnya. Berdomisili dan bekerja di Jakarta, Nasliati harus menempuh perjalanan udara setiap minggu ke Banda Aceh demi mengikuti perkuliahan.
Semangat dan dedikasi yang tinggi ditunjukkan dengan perjalanan yang ditempuhnya secara rutin menggunakan pesawat terbang untuk menghadiri kelas di hari Jum’at – Sabtu dan untuk memenuhi kewajiban akademis lainnya.
Dalam wawancara, Rabu (15/5/2024), Nasliati berbagi pengalaman uniknya selama menempuh pendidikan di Unsyiah.
“Saya ingin mengenang perjalanan awal saya kuliah di USK. Saya menempuh perjalanan dari Jakarta ke Aceh setiap akhir pekan untuk mengikuti perkuliahan,” kata Nasliati.
Pengalaman ini mengajarkan Nasliati tentang dedikasi, kegigihan, dan semangat pantang menyerah dalam meraih mimpi.
“Jadi saya berhasil lulus lebih cepat dari beberapa teman lainnya bukan karena paling pintar, tetapi karena saya naik pesawat ke kampus, kalau teman-teman lain naik mobil atau motor ke kampus,” ujarnya.
Dalam pidatonya pada acara wisuda lokal Pascasarjana yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana USK pada Selasa (14/5/2024), Nasliati menyampaikan rasa syukurnya.
“Terima kasih kepada Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang telah memberikan kesempatan kepada saya sebagai perwakilan dari mahasiswa untuk memberikan kesan dan pesan selama menempuh pendidikan di sini. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen Universitas Syiah Kuala yang telah membimbing dan mengantarkan kami dalam perjalanan akademik ini,” katanya.
Ucapan terima kasih juga diampaikan Nasliati kepada staf prodi dan staf sekolah pascasarjana USK yang selama ini telah banyak membantunya secara administrasi.
“Kepada teman-teman seangkatan, terima kasih telah berbagi keceriaan dan dukungan selama masa perkuliahan,” ujarnya.
Nasliati juga berbagi kenangan dan pengalaman selama masa studinya, termasuk keterlibatannya dalam program Joint Supervision dan Research Attachment di Kobe University-Jepang, serta penelitian kolaborasi dengan Griffith University yang didanai pemerintah Australia melalui KONEKSI.
“Kesempatan ini membuka mata kami terhadap dunia akademik yang lebih luas, memperkaya wawasan, dan memperkuat jaringan pertemanan dengan para akademisi dari berbagai negara,” ungkapnya.
Koordinator Program Studi Ilmu Kebencanaan USK, Rina Suryani Oktari menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian Nasliati.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, segala sesuatu dapat dicapai. Prestasi Nasliati tidak hanya mengharumkan nama universitas, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha mencapai yang terbaik walau apapun halangannya,” kata dia.
Keberhasilan Nasliati ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, impian untuk meraih prestasi akademik yang gemilang bisa terwujud.
“Mahasiswa seperti Nasliati menunjukkan bahwa meskipun ada kendala jarak dan waktu, komitmen untuk pendidikan tetap dapat dijaga. Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut dicontoh,” tutup Rina. []