News

Haji Tito Hadirkan Ulama Mesir ke Dayah Ruhul Qurani Meulaboh

Aceh Barat – Ulama besar dari al-Azhar Mesir Syaikh Hisyam al-Kamil mengisi rihlah ilmiah di Dayah Ruhul Qurani Meulaboh, Aceh Barat, Senin (11/9/2023).

Kehadiran murid mantan Mufti Mesir Syaikh Ali Jum’ah ini bagian dari rihlah ilmiah Syaikh Hisyam al-Kamil di Aceh yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh.

Pembina Yayasan Tito Bersaudara (Tibers) Meulaboh, DR. (H.C) H. T. Alaidinsyah atau yang biasa disapa Haji Tito sangat senang bisa menghadirkan salah satu ulama besar dari Al-Azhar Mesir di Dayah Ruhul Qurani dan mengisi kajian kitab hadis bersanad.

“Saat disampaikan ada Ulama Al Azhar ke Aceh, kami sengaja meminta pengurus Dayah RQ untuk bisa memfasilitasi kehadiran Syeikh ke Dayah RQ. Alhamdulillah beliau bersedia hadir ke Dayah Ruhul Qurani. Tentu kami ucapkan Terimakasih banyak kepada IKAT Aceh yang telah memfasilitasi kehadiran Syaikh Hisyam ke Dayah Ruhul Qurani,” ujar Haji Tito.

Ia juga mengatakan kehadiran Syeikh ke Dayah Ruhul Qurani sangat penting untuk santri Dayah RQ.

“Kehadiran Syaikh Hisyam al-Kamil ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk memajukan pendidikan di Aceh, khususnya Barat Selatan, dan khususnya lagi santri Dayah Ruhul Qurani, sehingga mereka dapat merasakan langsung bagaimana belajar dengan ulama al-Azhar, sehingga nantinya santri kita banyak yang belajar kesana,” lanjut Tito.

Pimpinan Dayah Ruhul Qurani Ust. Kamil Syafruddin, Lc. Dpl mengatakan, kehadiran Syaikh Hisyam ke Dayah RQ ini sangat penting. Hal ini karena dayah ini berupaya mengembangkan ilmu bersanad, sesuai dengan budaya keilmuan para ulama di masa dahulu.

“Ada sangat banyak hikmah di balik ijazah dan sanad bagi setiap penuntut ilmu agama,” ujarnya.

Syaikh Ngopi Pagi dan Menikmati Makanan Khas Aceh

Sebelum ke Dayah Ruhul Qurani, syaikh bersama rombongan terlebih dahulu menikmati kopi pagi dan sarapan menu khas Aceh di Xelo Coffe. Dalam bincang pagi ini, pimpinan Dayah Ruhul Qurani Ust. Kamil Syafruddin, Lc. Dpl. memperkenalkan Haji Tito kepada Syaikh, bahwa Haji Tito bersama keluarga yang mendirikan Dayah Ruhul Qurani juga berkaca pada ma’had al-Azhar di Mesir.

Syaikh Hisyam Beri Ijazah Kitab Hadis dan Petuah Untuk Para Santri

Saat tiba di Dayah Ruhul Qurani Syaikh Hisyam yang didampingi oleh Ust. Mujtahid, Lc. MA, Ust. Khairul Rafiqi, Lc. MA dan rombongan lainnya yang disambut antusias oleh ratusan santri Ruhul Qurani.

Dalam kesempatan ini, Syaikh Hisyam mengisi Majlis Qiraah wa Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karangan imam an-Nawawi. Setelah pembacaan dan penjelasan kitab ini, maka seluruh santri Ruhul Qurani beserta para tamu undangan mendapatkan sanad dan ijazah kitab ini hingga sampai kepada imam an-Nawawi.

Selain ijazah kitab al-Arba’in an-Nawawiyah, Syaikh Hisyam juga memberikan ijazah hadis Musalsal Awaliyah dan hadis Mahabbah.

Syaikh juga memotivasi para santri terus belajar hingga menjadi pakar di bidang ilmu agama. “Jika kalian menguasai tiga kitab rujukan utama dari setiap ilmu, maka insyaAllah kalian bisa menjadi ahli di bidang ilmu tersebut,” ujar Syaikh Hisyam.

Syaikh Hisyam juga Mengisi Kajian Kitab Bersanad di Dayah Serambi Aceh

Selain Dayah Ruhul Qurani, Syaikh Hisyam al-Kamil juga mengisi kajian kitab hadis bersanad di dua Dayah besar di Aceh Barat, yaitu Dayah Serambi Aceh dan Dayah Serambi Makkah.

Agenda Syaikh di Dayah Serambi Aceh adalah pada malam harinya, yaitu malam Selasa. Di Dayah Serambi Aceh, Syaikh disambut oleh sekitar dua ribuan santri Dayah Serambi Aceh.

Berbeda dengan dayah lainnya, kajian kitab bersanad di Dayah Serambi Aceh adalah mengkaji kitab Syamail Muhammadiyah, karangan Imam at-Tirmizi, yang menjelaskan secara detail tentang sosok Nabi Muhammad Saw.

Dalam kesempatan ini, seluruh santri Dayah Serambi Aceh juga mendapatkan sanad dan ijazah kitab Syamail Muhammadiyah dari Syaikh Hisyam yang sanadnya sampai kepada Imam at-Tirmizi, ulama abad ke-3 Hijriyah. Selain itu juga santri mendapat ijazah hadis Musalsal Awwaliyah dan ijazah hadis Mahabbah.

Pimpinan Dayah Serambi Aceh Abu Mahmuddin menyambut baik kedatangan Syaikh Hisyam. “Semoga pertemuan ini menjadi sebab pertemuan-pertemuan berikutnya,” ujar Abu Mahmuddin dalam kata sambutannya.

Abu Mahmuddin juga mengatakan bahwa kitab Syarah Syamail Muhammadiyah karangan Syaikh Hisyam Kamil yang berjudul al-Isyraqat as-Saniyah bi Syarhi asy-Syamail al-Muhammadiyah insyaAllah akan masuk ke dalam kurikulum Dayah Serambi Aceh.

Sosok Syaikh Hisyam al-Kamil

Seperti diketahui al-‘Allamah al-Faqih asy-Syaikh Hisyam al-Kamil Hamid Musa asy-Syafi’i al-Azhari lahir di distrik Syubra, Mesir pada 1 April 1972 M. Pendidikan formal beliau ditempuh di Universitas al-Azhar Fakultas Syariah wal Qanun.

Selain pendidikan formal, beliau juga banyak berguru kepada para masyaikh ternama di Mesir. Di antara guru-gurunya adalah Syaikh Prof. Dr. Nuruddin Ali Jum’ah (mantan mufti Mesir dan anggota Dewan Ulama Senior al-Azhar), Syaikh Ismail Shadiq al-‘Adawy rahimahullah (mantan Imam dan Khatib di Masjid al-Azhar), Syaikh Dr. Muhammad Bakr Ismail, dan Syaikh Murad an-Naqsyabandi.

Saat ini beliau menjabat sebagai Imam dan Khatib Masjid al-Zhahir Baibars, Kairo, dan juga aktif mengajar ilmu fiqih, mawaris, tauhid, dan sebagainya di Masjid al-Azhar, Madyafah Syaikh Ismail Shadiq al-Adawi, Sahah Syekh Sa’id Imran ad-Dah, Sahah Sidi Qazzaz, Muassasah Ruwaq, Dar Hadits Aliyyah, dan berbagai tempat lainnya.

Syaikh Hisyam merupakan ulama Mesir yang dikenal dekat dengan para mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar. Dalam mengajar, Syaikh Hisyam dikenal sebagai seorang guru yang komunikatif, simpatik, dan mudah dipahami penjelasannya. Bahasanya runut dan teratur sehingga para pelajar asing yang umumnya terkendala dalam bahasa bisa tetap memahami kajian dengan maksimal. Beliau juga dikenal sebagai seorang yang sangat bersahaja, humoris, taqwa, zuhud, dan tawadhu’ di samping memiliki jiwa dan kepekaan sosial yang begitu tinggi.

Selain aktif mengajar, beliau termasuk ulama muda yang produktif menulis. Di antara karya- karya beliau: kitab al-Mukhtashar fi Sirah Saidul Basyar, kitab al-Ilahiyah fi al-Adab al-Islami, kitab Khulashah al-Anba Fi Qashashil Anbiya’, kitab al-Anwar al-Muhammadiyyah Syarah al-Arba’in al-Nawawiyyah dan lainnya.

Di setiap pengajian yang beliau isi, Syaikh Hisyam tidak segan-segan membagikan kitab-kitab karyanya secara gratis kepada seluruh muridnya yang hadir. Hal ini merupakan tradisi indah dari para ulama al-Azhar dalam menyebarkan ilmu dan dakwah dengan ikhlas dan semata-mata hanya karena Allah Swt. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button