Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Teuku Riefky Harsya (TRH) menyebutkan orang tua memegang peranan penting dalam menciptakan ruang digital yang sehat bagi anak.
Hal itu disampaikannya saat mengisi webinar APTIKA dengan tema “Literasi Keamanan Digital: Melindungi Anak Di Dunia Digital” yang diselenggarakan secara online dan offline di Arya Sport Center, Aceh Selatan, Rabu (8/3/2023).
Menurut TRH, pesatnya perkembangan media dan ruang digital telah membawa banyak perubahan dan berdampak signifikan dalam kehidupan sehari hari, tak terkecuali pada kehidupan anak. Bahkan, anak-anak saat ini lebih cepat mengetahui perkembangan teknologi.
“Namun, hal ini tidak berarti mereka dapat memahami secara menggunakan teknologi dengan baik, bijak dan bermanfaat. Jika tidak didampingi atau diawasi, anak-anak akan mudah terpapar pengaruh negatif dari internet atau menjadi sasaran pengaruh buruk dari kejahatan seperti siber buli (Cyberbullying),” ungkapnya.
Sekjen DPP Partai Demokrat itu mengatakan saat ini anak-anak merupakan digital native, mereka telah mengenal teknologi dari mulai kecil, maka tidak heran jika dunia digital sudah menjadi bagian yang menyatu dan tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.
“Nah menghadapi fenomena inilah, orang tua tentu memegang peranan penting dalam menciptakan ruang digital yang sehat bagi anak-anak. Orang tua harus hadir tidak sekedar mengawasi, namun mereka juga harus pro aktif memperkenalkan internet positif kepada anak-anak, dan memaksimalkan manfaat teknologi digital untuk kebaikan,” sebut TRH
lebih lanjut, Anggota DPR-RI asal Aceh itu menyampaikan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan anak dan dunia usaha atau ekonomi. Intinya anak dapat memehami bahwa teknologi dapat membantu kebutuhan mereka untuk menambah ilmu pengetahuan.
“Disaat bersamaan orangtua juga perlu melakukan batasan atas koneksi internet dan program digital pada anaknya, misalnya membantu memilih aplikasi dan program-program yang sesuai dengan mereka, dan menyelaraskan dengan waktu penggunaan media digital tersebut,” pungkas TRH. []
