Banda Aceh – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan memperingati puncak hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU pada 16 Rajab 1444 H yang bertepatan dengan 7 Februari 2023. Berdasarkan penanggalan hijriah, NU lahir pada 16 Rajab 1344 H atau 31 1926 akan genap usianya 100 tahun atau 1 Abad.
PBNU telah mengintruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk memperingati serta memeriahkan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama tahun 2023.
Menyahuti instruksi PBNU tersebut, PWNU Aceh telah dan akan melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain Rakor PWNU Aceh, penanaman bibit pohon, ziarah, zikir dan doa, serta Seminar Nasional 1 Abad NU.
Hal itu disampaikan Ketua PWNU Aceh, Tengku Faisal Ali, di sela Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Aceh dengan seluruh Pengurus Cabang se-Aceh, yang berlangsung di Aula MPU Aceh, Sabtu (28/1/2023).
Faisal Ali menjelaskan, dalam rangka memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama, PWNU Aceh menggelar Rakor untuk mengsingkronisasikan kegiatan-kegiatan selama Harlah 100 tahun lahirnya Nahdlatul Ulama, serta membahas terkait dengan keberlangsungan NU di masa mendatang.
“Kita melakukan Rakor internal, selanjutnya pengurus bersama dengan kader yang tergabung dalam badan Otonom, Lembaga dan Lajnah di PWNU Aceh akan melakukan penanaman 2000 bibit pohon di kawasan Samahani Aceh Besar, juga melakukan ziarah ke makam para ulama yang berjasa dalam pengembangan NU di Aceh, dilanjutkan dengan Zikir dan Doa bersama di Dayah Ruhul Falah Samahani, serta Seminar Nasional di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” ujarnya.
Lem Faisal menambahkan, selain kegiatan yang dipusatkan di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga dilaksanakan beberapa kegiatan lainnya, diantaranya Seminar 1 Abad NU yang digelar di Meulaboh dan Lhokseumawe. Kegiatan ilmiah tersebut akan melibatkan unsur ulama, akademisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa.
Sementara itu, Sekretaris PWNU Aceh, Asnawi M Amin mengatakan, bahwa Rapat Koordinasi yang dilakukan PWNU Aceh bersama seluruh Pengurus Cabang yang ada di Provinsi Aceh, diikuti oleh Ketua Tanfiziyah, Rais Suriyah dan Bendahara PCNU.
“Rakor ini juga termasuk dalam rangka akreditasi NU khusus kepada pengurus wilayah dan pengurus cabang, ini sangat kita dukung untuk peningkatan kinerja dan kekuatan jam’iyah Nahdlatul Ulama itu sendiri,” ujarnya. []