Kepala Diskop UKM Aceh, Azhari menyerahkan suvenir kepada peserta bimtek usaha kuliner di Arabia Hotel, Banda Aceh, 15-16 Desember 2022. Foto: Dok. Panitia |
Banda Aceh – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Usaha Kuliner untuk wirausaha pemula di Kota Banda Aceh.
Kegiatan tersebut berlangsung dua hari, 15-16 Desember 2022 di Hotel Arabia, Banda Aceh. Bimtek ini sendiri dibuka secara resmi oleh Kepala Diskop UKM Aceh, Azhari pada Kamis (15/12/2022).
Dalam sambutannya, Azhari mengatakan, bimtek tersebut sangat penting bagi para pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola bisnis kuliner.
Dalam bimtek tersebut, kata Azhari, para pelaku usaha diberikan bimbingan tentang teknik pembuatan produk kuliner yang baik, cara mengelola bisnis kuliner yang efektif, dan cara meningkatkan daya saing bisnis kuliner.
Bimtek usaha kuliner juga dapat memberikan peluang bagi para pelaku usaha kuliner untuk bertukar pengalaman dan belajar dari para ahli di bidang kuliner.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada bapak-bapak dan ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan ini dengan fokus, sehingga ilmu yang diberikan pemateri dapat diterapkan nantinya,” kata Azhari.
Dalam kesempatan itu, Azhari juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh melalui Diskop UKM terus melakukan terobosan dalam menyokong para pelaku UMKM di Bumi Serambi Makkah.
Sokongan tersebut, kata dia, seperti pembekalan melalui bimbingan teknis serta pemberian bantuan alat kerja untuk menunjang keberlangsungan usaha mereka.
“Maka dari itu, saya meminta agar setiap bantuan alat kerja yang diberikan oleh pemerintah, terutama Diskop UKM Aceh agar jangan dijual,” pesan Azhari.
Bimtek usaha kuliner yang digelar Diskop UKM Aceh di Arabia Hotel, Banda Aceh, 15-16 Desember 2022. Foto: Dok. Panitia |
Dalam kegiatan bimtek tersebut, para peserta dibekali oleh sejumlah pemateri berkompeten seperti Akademisi USK, Rizal Wahyudi; Kabid Pengawasan Diskop UKM Aceh, Aswar dan Akademisi UIN Ar-Raniry, Hasan Basri M. Nur.
Dalam paparannya di hadapan para peserta, Hasan Basri menyarankan kepada para pelaku usaha kuliner untuk memanfaatkan teknologi dan media digital untuk mempromosikan bisnis mereka.
Dengan menggunakan website, media sosial, atau platform online, katanya, usaha yang ditawarkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan mempermudah pelanggan untuk memesan atau membeli produk kuliner tersebut.
“Yang terpenting adalah setiap usaha kuliner harus memiliki media sosial di samping mempromosikan melalui media-media arus utama baik secara berbayar maupun gratis, ini semua tergantung dari strategi para pelaku usaha,” ujarnya.
Selain dibekali materi, bimtek tersebut juga diisi dengan penjurian terkait usaha kuliner terbaik. Proses penjurian dilakukan dengan sistem wawancara terkait profil usaha hingga strategi pemasaran.
Selain mendapatkan ilmu dan uang saku, para peserta juga memperoleh suvenir berupa tas dan termos tumler. Pemberikan suvenir ini diharapkan dapat menyemangatkan peserta mengikuti seluruh rangkaian acara. []