Pesawat yang membawa jemaah haji Aceh kloter 5 tiba di Bandar SIM, Aceh Besar, Sabtu (30/7/2022) malam. Foto: Ist |
Banda Aceh – 389 jemaah haji Aceh kelompok terbang (kloter) 05-BTJ yang berangkat dari Madinah telah tiba di Banda Aceh, Sabtu (30/7/2022) malam.
Koordinator Humas dan Penerangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Tajri mengatakan, jemaah kloter 5 ini berangkat dari bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz (MED), Madinah jam 09.27 Waktu Arab Saudi dan mendarat di bandara Sultan Islandar Muda (SIM) jam 21.09 Waktu Indonesia Barat.
“Alhamdulillah, jemaah kloter 5 yang berangkat dari Madinah tadi pagi telah mendarat dengan selamat di bandara SIM jam 21.09 WIB,” kata Tajri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Tajri mengatakan, jemaah kloter 5 yang kembali ke tanah air sebanyak 389 orang. Jemaah tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Simeulue, Aceh Singkil, Pidie dan Kota Subulussalam.
Menurut Tajri, jemaah kloter 5 yang berangkat ke Arab Saudi sebanyak 391 orang.
“Yang berangkat 391 orang, namun ada dua jemaah telah meninggal dunia di Mekah,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua jemaah kloter 05-BTJ, Nurkharijah binti Muhammad Yunus (64 tahun) asal Aceh Barat dan Intan Sani binti Abdullah (61 tahun) asal Aceh Barat Daya wafat di Makkah.
Nurkharijah wafat di Hotel Alsagreyah, Sektor 3 Ar Rawdah, Makkah, Sabtu (16/7/2022), sementara Intan Sani wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Kamis (20/7/2022).
Tajri juga mengatakan bahwa sudah 1.956 jemaah haji yang tiba di Aceh, masing-masing 391 jemaah kloter 1, 391 jemaah kloter 2, 392 jemaah kloter 3, 393 jemaah kloter 4 dan 389 jemaah kloter 5.
“Hanya tersisa 62 orang lagi jemaah haji kita di Arab Saudi, yaitu kloter 6. Insya Allah, Senin (1/8/2022) besok malam akan tiba di Banda Aceh,” katanya.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Aceh, Yusri mengatakan ada seorang jemaah kloter 5 yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Zainal Abidin (RSUZA), Srimulyani binti Basri (39 tahun) dari Aceh Besar karena lemah dan penurunan kondisi pasca kemoterapi. []