Bireuen- Kesebelasan Tanjong Bungong di Pastikan melaju ke babak tiga besar Turnamen HUT Ke-70 Kemerdekaan RI. Hasil itu didapat punggawa Tanjong Bungong saat mengalahkan Teupin Siron melalui drama adu penalti, 5-3 (0-0), di Lapangan GMC Lapang Timu, Gandapura, Bireuen, Jum’at Sore.
Menjelang dimulainya pertandingan, Tanjong Bungong terancam tampil dalam kondisi pincang, Pasalnya Tim asuhan duet Jamal dan Muhadi tersebut terancam tidak diisi oleh tukang gedor keturunan Bangladesh Anwar Boling. Pemain yang sudah menjadi tulang punggung keluarga tersebut dikabarkan sedang berada di kampung mertuanya di Jeunib. Namun, beberapa menit setelah kick off, pemain yang mempunyai tumpukan harapan warga Tanjong Bungong tersebut sudah nampak batang hidungnya di area parkiran yang dihiasi dengan rumput-rumput liar.
Pemain yang mempunyai wajah yang manis tersebut datang bersama putranya yang tidak ingin namanya disebutkan di media ini. Kehadiran pemain kelahiran Tanjong Bungong 1985 tersebut membuat penonton Tim yang sering disebut dengan nama Cot Janeng tersebut dapat tersenyum manis. Pertandingan baru berjalan 10 menit, pelatih Tanjong Bungong Jamal langsung saja mengambil tindakan tegas, Anwar Boling masuk menggantikan Saiful Anwar atau yang sering dikenal dengan Capek. Kehadiran Anwar Boling ditengah-tengah lapangan disambut gembira oleh ratusan penonton yang memadati lapangan.
Langsung saja kita beralih ke jalannya pertandingan, Tanjong Bungong yang diperkuat Misbah, Pak Geuchik, Tgk Mur, Bg Wan, Jamil Aples dan Safrizal Ardo dikejutkan dengan serangan cepat dari Teupin Siron. Hasilnya, Beberapa kali gawang Tanjong Bungong terancam oleh serangan Teupin Siron. Teupin Siron yang diperkuat Muzni, Zainal, Ridha dan Tokdin sangat bersemangat menekan pertahan Tanjong Bungong. Tapi, upaya anak-anak Teupin Siron mendapat perlawannan sengit dari Ardo dkk yang tidak ingin di permalukan di hadapan ratusan penonton. Bahkan, Tanjong Bungong yang dimanajeri Ramzi Ilyas tak jarang menekan barisan bawah teupin siron. Tapi, tetap saja tak ada gol yang tercipta. Alhasil, skor 0-0 untuk kedua tim bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Teupin Siron yang datang membawa supporter melebihi supporter Tanjong Bungong kembali mengambil inisiatif penyerangan. Memanfaatkankan lebar lapangan, Zainal dkk sangat leluasa menyerang lewat sektor kiri pertahanan Tanjong Bungong. Sepertinya, Teupin Siron sudah mengetahui titik lemah Tanjong Bungong yang sudah ditinggal Zulfajri. Sebagaimana kita ketahui, pada laga sebelumnya Zulfajri yang pada masa kecilnya sering disapa dengan bayi perontok tergeletak lemas ditengah-tengah lapangan akibat masalah dengan otot kaki kanannya. Pemain yang sempat beberapa kali mengadu nasib untuk menjadi anggota militer tersebut di kabarkan akan gantung sepatu selama lima bulan akibat cedera yang dialaminya. Kembali lagi kita beralih kejalannya pertandingan, sisa waktu yang tinggal beberapa menit lagi membuat Pak Geuchik dkk frustasi, Buktinya, beberapa kali tendangan jarak jauh di lancarkan ke gawang teupin siron, tapi satu pun tidak berbuah gol. hasil 0-0 tetap bertahan sampai bubaran. Untuk menentukan pemenang, wasit harus menggelar tendangan 12 pas, pada babak tos-tosan itu, tanjong bungong unggul 5-3.
Laporan : Muhammad Fadhil (Bireuen)