NewsOpini

Mutiara Ramadhan 1444 H: Amalan Istimewa dan tidak memberatkan di Bulan Ramadhan

Oleh Muhammad Nasril, Lc. MA

RAMADHAN merupakan yang penuh kebaikan dan keberkahan, tempat belajar menempa diri menjadi insan muttaqin, berakhlak mulia, memperbaiki kualitas hubungan dengan sang pencipta dan juga hubungan sesama manusia serta membersihkan hati dari segala penyakit.

Pada bulan ini peluang mengerjakan kebaikan lebih besar dan pahalanya juga berlipat ganda, akan tetapi semua akan sia-sia kalau kehadiran bulan istimewa ini tidak dinikmati dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati (ikhlas).

Di antara kita, ada bermacam tipe dalam menjalani aktivitas selama Ramadhan. Ada yang biasa saja, ia sekedar melaksanakan kewajiban berpuasa, ada yang fokus pada kewajiban dan juga sekedar amalan sunnah lainnya dan juga ada yang luar biasa fokus dan betul-betul menikmati keutamaan yang ada pada Ramadhan, Sehingga ia melaksanakan ibadah wajib dan juga sunnah dengan maksimal.

Anggota Majelis Ulama Senior dan juga mantan Mufti Mesir, Syeikh Ali Jum’ah menyampaikan ada 10 amalan istimewa yang dapat dilaksanakan selama Ramadhan. Hal ini ia bagikan dalam FP Facebook miliknya.

Adapun amalan amalan tersebut adalah puasa; qiyamullail (shalat malam); tilawah Al-Qur’an; perbanyak zikir; doa; shadaqah; silaturahim; menjaga pandangan; menjaga lisan dan membaca dan mempelajari sirah.

Sebenarnya, amalan-amalan ini merupakan amalan rutin yang biasa kita lakukan, maka selama Ramadhan kita dituntut untuk menata kembali tekad, azam dan semangat untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut lebih giat dan istiqamah.

Untuk memudahkan pelaksanaannya, kita perlu membuat jadwal pribadi untuk target-target maksimal selama Ramadhan , seperti target berapa kali khatam Alquran, shalat jamaah, shalat tarawih, sedekah, qiyamullail, zikir dan amalan-amalan lainnya yang akan dilaksanakan selama Ramadhan. Kemudian istiqamah sampai akhir Ramadhan.

Selain itu, ada sejumlah amalan yang dapat kita laksanakan dengan mudah, seperti halnya memberi makan orang yang sedang berpuasa, peduli dan membantu tetangga serta amalan amalan kebaikan lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga atau Ormas yang open donasi untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang berhak menerima, atau maidah rahman di mesjid atau di jalanan.

Selain mengerjakan amalan amalan kebaikan, kita harus memiliki semangat dan tekad kuat meninggalkan larangan atau hal-hal negatif selama ramadhan, mengurangi kegiatan yang dapat merusak nilai bulan Ramadhan seperti ghibah, fitnah dan larangan lainnya bagi seorang muslim. Intinya kesuksesan Ramadhan itu sangat tergantung pada niat dan amalan yang dilakukan.

Sungguh pada bulan Ramadhan ini begitu mudah untuk melakukan amal baik dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam.

Kita tidak perlu berspekulasi tentang waktu, semua hari-hari selama Ramadhan waktu siang maupun malamnya sama pentingnya untuk diisi dengan ibadah. Begitu juga di fase awal, kedua dan terakhir adalah satu dari kesatuan yang komplet, tidak ada perbedaan awal, tengah dan akhir.

Semua waktu itu dituntut untuk tetap produktif dalam melaksanakan ibadah dan amal shalih, tetap memiliki semangat sehingga benar benar dapat menikmati keberkahan dan fadhilah yang ada pada Ramadhan.

Semoga kita termasuk orang yang sukses di Ramadhan ini. Amin ya rabb. []

**Mahasiswa S3 UIN Jakarta Program BIB Kemenag-LPDP dan Pengurus Dayah Insan Qurani Aceh Besar

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button