
Oleh: Avicenna Al Maududdy, M. Hum
SAIDIL Mukamil menjadi Sultan Kerajaan Aceh Darussalam antara tahun 1588-1604 Masehi. Sultan ini adalah sultan ke-10 pada urutan para Sultan Kerajaan Aceh Darussalam.
Pada masa kekuasaan Saidil Mukamil, Kerajaan Aceh Darussalam mulai didatangi bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda, Perancis, dan Inggris.
Pada masa itu, pelabuhan utama Kerajaan Aceh ada empat, yaitu Pantai Cermin, Daya, Pidie, dan Pasai. Disebutkan pada masa Sultan Saidil Mukamil, Kerajaan Aceh Darussalam sangat sibuk dengan perdagangan lada.
Beliau mendapat bintang kehormatan dari Sultan Turki Muhammad Khan yang mengirim banyak hadiah, salah satunya kuda Tizi yang sangat bagus.
Secara ilmu pengetahun, Sultan Saidil Mukammal merupakan Sultan Aceh yang mendorong transformasi teknologi militer Kerajaan Aceh melalui bantuan teknisi militer dari pasukan Turki yang dikirim ke Kerajaan Aceh.
Melalui kerjasama ini, proses transformasi ilmu pengetahuan di bidang kemiliteran, seperti teknologi dan pendidikan militer berjalan dengan baik.
Arti khusus bagi pendidikan, bahwa Sultan Saidil Mukammal melalui keahlian militer Turki menginisiasi kehadiran akademi militer Bayt al-Askari Muqaddas di Kerajaan Aceh yang salah satunya melahirkan seorang Laksama Malahayati (Pahlawan Nasional).
Di lembaga formal Kerajaan Aceh ini, prajurit dan seluruh kekuatan militer ditempa dengan sangat keras dan penuh semangat.
Saidil Mukamil Sultan Aceh Darussalam yang masih keturunan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dari Hasan bin Abi Thalib dengan Fatimah Az Zahra.
Nama lengkap Sultan ialah Sultan Alauddin Ri’ayat Syah Said Al-Mukammal Al Hasani bin Al-Malik Firman Syah Ibrahim bin Muzaffar Syah Ahmad bin Sultan Syamsu Syah Abdurrahim bin Sultan Munawar Syah Abu Bakar bin Sultan Muhammad Syah Lamuri Nuruddin Ats-Tsani bin Yahya Ad-Darwisy bin Hussamuddin bin Nuruddin Al-Awwal bin Waliyuddin bin Zainuddin bin Syarafuddin bin Syamsuddin bin Muhammad Al-Hatak bin Abdul Aziz bin Syekh Abdul Qadir Al-Jailani bin Musa Al-Mutsallats bin Abdullah Al-Jili bin Yahya Az-Zahid bin Muhammad Al-Madani bin Dawud Al-Amir bin Musa Ats-Tsani bin Abdullah Al-Makarim bin Musa Al-Jun bin Abdullah Al-Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna bin Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib X Fatimah az Zahra binti Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. []
Avicenna Al Maududdy, M.Hum merupakan Magister Sejarah Peradaban Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta