Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menekankan pentingnya perencanaan yang kuat, kreatif, dan inovatif dalam menentukan arah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Hal ini disampaikan pada pembukaan kegiatan Konsinyering Forum Perencanaan PTKIN Se-Indonesia yang berlangsung pada 3 hingga 6 Desember 2024 di Aula Pertemuan Lantai I Portola Grand Arabia Hotel, Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pejabat fungsional perencana di lingkungan PTKIN, termasuk tim task force perencanaan. Acara ini mengusung tema “Evaluasi Kegiatan Perencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas PTKIN yang Berdaya Saing”
Rektor Mujiburrahman, menyampaikan bahwa baik tidaknya arah PTKIN sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena tim perencanaan di UIN Ar-Raniry memiliki kekuatan yang solid.
Ia juga menjelaskan bahwa posisi perencanaan yang kuat harus mampu bersikap fleksibel, kreatif, dan inovatif. Tanpa itu, perencanaan akan menghadapi kendala.
“Jangan semua yang diperintahkan rektor langsung dilaksanakan. Perlu ada pertimbangan yang dikoordinasikan kepada rektor, terutama jika hal tersebut dipandang tidak tepat,” ujarnya di Aula Pertemuan Portola Grand Arabia Hotel, Banda Aceh pada Selasa (3/12/2024) malam.
Mujiburrahman juga menekankan bahwa bagian perencanaan harus memiliki performa, integritas, dan moralitas yang kuat.
Dalam konteks transformasi Kementerian Agama saat ini, Mujiburrahman mengingatkan pesan dari Menteri Agama bahwa kesuksesan Kemenag diukur dari kedekatan umat beragama dengan agamanya serta peningkatan kualitas keberagamaan.
“Saya ingin perencanaan memiliki kemampuan mencermati dan memahami secara bijak semua kebijakan Menteri Agama. Selain itu, hal-hal penting untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi harus disuarakan di forum perencanaan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perencanaan PTKIN Se-Indonesia, Suhaimi, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini.
“Diskusi dan evaluasi secara menyeluruh terkait semua kegiatan focus group discussion (FGD) yang kita lakukan semoga berdampak positif untuk perencanaan PTKIN,” ujarnya.
Ketua Panitia, Mirwan Fasta, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Ar-Raniry, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan forum perencanaan PTKIN tahun 2024 serta merumuskan rencana kegiatan untuk tahun 2025.
“Kegiatan ini merupakan wadah penting untuk memperkuat sinergi antar-PTKIN dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berorientasi pada daya saing dan keberlanjutan,” ujar Mirwan Fasta.
Mirwan Fasta berharap forum ini menghasilkan rekomendasi strategis bagi pengelolaan perencanaan di PTKIN seluruh Indonesia guna mendukung pencapaian visi dan misi masing-masing institusi. []