Jakarta – Persipa Pati masih belum juga mampu kembali ke jalur kemenangan pada persaingan kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25. Tim berjuluk Laskar Saridin kini sudah berpuasa kemenangan sepanjang 4 laga beruntun.
Pada 4 laga terakhirnya, tim asuhan Bambang Nurdiansyah hanya mampu mencatat 4 hasil imbang alias hanya menghasilkan 4 poin saja pada 3 laga home dan 1 laga berstatus tandang.
Dimulai dengan main imbang lawan Bhayangkara Presisi FC dengan skor 1-1 di Pati, lalu tanpa gol saat dijamu Nusantara United FC di Boyolali serta dua hasil imbang 1-1 saat menjamu Adhyaksa FC dan Persijap Jepara di Stadion Joyokusumo, Pati.
Pada laga lawan Persijap Jepara pada Minggu (1/12) lalu, sebenarnya Persipa hampir saja memutus puasa kemenangannya. Mampu unggul 1-0 lewat gol Mirkomil Lokaev di menit ke-84, akhirnya Persipa harus gigit jari karena Persijap mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Adalah gol penalti yang dieksekusi oleh Elias Fernandes di menit 90+3 yang menjadi mimpi buruk Persipa. Kesalahan pemain belakang Persipa, Murdaim yang berusaha membuang bola dengan kakinya justru berbuah pelanggaran di kotak terlarang karena mengenai kepala pemain Persijap.
Bahkan Persijap sebenarnya bisa saja mencetak dua gol di laga itu. Hanya saja sayangnya, hadiah penalti yang diberikan wasit di penghujung babak pertama tidak bisa dituntaskan oleh Longji Song menjadi gol karena terbaca oleh kiper Persijap, Sendri Johansyah.
Hasil imbang ini membuat Persipa kini masih ada di peringkat ke-7 dari 9 tim di Grup 2 dengan koleksi 12 poin. Ini berselisih 8 poin dari Persijap yang punga nilai 20 dan ada di peringkat ke-3.
Ini juga berarti perjuangan Persipa untuk bisa bertahan di kasta kedua lewat jalur tiga besar fase pendahuluan makin berat. Namun, meski tersisa hanya 4 laga saja di Grup 2, pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah menegaskan timnya tak menyerah.
“Memang perjuangan sangat berat untuk bisa menembus ada di tiga besar. Namun yang pasti kita akan terus berjuang dan berusaha keras memaksimalkan sisa laga yang ada,” kata pelatih yang akrab disapa Banur itu lagi, dikutip dari laman Liga 2, Rabu (4/12/2024).
Mengenai gol Persijap di penghujung laga yang membuyarkan kemenangan yang sudah sangat dekat, Banur menyesalkan itu terjadi. Dia mengaku tidak habis pikir dengan para pemainnya.
“Kemenangan sudah di depan mata. Tapi bikin pelanggaran dengan kepala pemain lawan ditendang. Padahal sebenarnya situasinya tidak terlalu bahaya yang malah akhirnya merugikan tim,” pungkas Banur. []