NewsPariwisata

Pantai Alue Naga, Primadona Wisata di Banda Aceh

Banda Aceh – Alue Naga bukan hanya dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi juga sebagai salah satu destinasi wisata yang terus berkembang pesat di Kota Banda Aceh. Desa yang terletak di Kecamatan Syiah Kuala itu, pernah hancur akibat gempa dan tsunami pada 2004, kini menjadi kawasan yang penuh kemajuan dan potensi wisata yang tak terbantahkan.

Alue Naga telah diakui sebagai salah satu dari delapan gampong wisata di Kota Banda Aceh. Gampong wisata ini bertujuan untuk memberdayakan desa melalui sektor pariwisata dan mengembangkan potensi sumber daya lokal yang ada.

Setiap sore, terutama di akhir pekan, pantai Alue Naga menjadi tempat favorit bagi para wisatawan. Para pengunjung tak hanya datang untuk menikmati angin sepoi-sepoi sambil menikmati pemandangan pantai, tetapi juga untuk berolahraga, seperti jogging atau bersepeda.

Kombinasi antara olahraga dan wisata ini menjadikan Alue Naga sebagai lokasi yang tepat untuk mengembangkan sport tourism. Wisatawan yang datang sebagian besar berasal dari kalangan mahasiswa dari kampus-kampus sekitar, serta warga dari Banda Aceh dan daerah lain.

Untuk memasuki kawasan ini, wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir yang terjangkau, yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp7.000 untuk mobil. Di lokasi ini, mereka bisa menikmati keindahan pantai sambil menyeruput kopi atau menikmati aneka kuliner yang dijajakan di warung-warung setempat.

Alue Naga juga menjadi surga bagi para pemancing. Setiap sore, terutama saat akhir pekan, kawasan ini dipenuhi oleh para pemancing yang datang untuk menikmati waktu mereka di pesisir pantai.

Selain itu, para pengunjung disuguhkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, yang perlahan-lahan tenggelam di balik pegunungan Pulau Aceh, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk diabadikan.

Keindahan alam Alue Naga juga semakin menarik perhatian para pengunjung yang ingin membuat konten untuk media sosial.

Andi Rinaldi, salah seorang wisatawan asal Aceh Utara, mengaku takjub dengan pemandangan sunset di Alue Naga. Menurutnya, lokasi tersebut sangat cocok untuk membuat konten, lalu diunggah di media sosial.

“Dengan latar belakang pegunungan Pulau Aceh, momen matahari terbenam di antara gunung sangat cocok untuk membuat konten,” ujar Andi Rinaldi, belum lama ini.

Namun, Andi Rinaldi juga memberikan catatan agar kebersihan, penataan tempat parkir, dan fasilitas lainnya terus diperbaiki agar kenyamanan wisatawan semakin terjaga.

“Yang lain sudah bagus semua, tinggal soal kebersihan aja yang perlu dibenahi sedikit lagi,” ujar Andi Rinaldi.

Dalam kesempatan itu, Andi Rinaldi mengajak masyarakat lain untuk berkunjung ke objek wisata yang satu ini. Ajakan yang sama juga ditujukan kepada wisatawan luar yang sedang berada di Banda Aceh.

“Sangat disayangkan sudah di Banda Aceh namun tidak berkunjung ke Alue Naga,” tutur Andi Rinaldi.

Pantai Alue Naga, Banda Aceh pada sore hari. Foto: Muhammad Fadhil/sudutberita.id

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus melakukan berbagai upaya dalam mendatangkan wisatawan ke daerah ini, dua di antaranya adalah membenahi sejumlah infrastruktur dan menggencarkan promosi, baik di platform media sosial maupun media mainstraem.

“Karena keberadaan objek wisata tanpa mempromosikannya akan jadi sia-sia, orang tidak akan tahu, sehingga tidak ada pengunjung,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, beberapa waktu lalu.

Almuniza mengatakan gampong wisata diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tentunya, melalui promosi yang dilakukan oleh desa tersebut.

Di sisi lain, gampong wisata juga diharapkan dapat mempromosikan keindahan Banda Aceh sebagai destinasi wisata yang luar biasa, sehingga memantik warga luar untuk datang ke daerah yang dijuluki Serambi Mekkah ini.

Almuniza berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh semakin meningkat dari waktu ke waktu. Ia bersyukur jumlah kunjungan pelancong ke daerah ini terus mengalami peningkatan.

Almuniza juga mengatakan, pihaknya akan terus menggelar berbagai event wisata dalam tahun ini untuk menarik kunjungan turis asing. Dia berharap, Aceh ke depan menjadi salah satu daerah tujuan pelancong.

“Di Aceh banyak destinasi wisata kelas dunia. Kita di sini memiliki spot diving terbaik serta ombak yang menantang bagi para peselancar,” ungkap Almuniza. [ADV]

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button